Makassar (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Sinjai mengatakan pihaknya memperoleh pemasukan penghasilan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata senilai Rp145 juta selama libur Idul Fitri 1443 Hijriah.

Kadisparbud Sinjai Yuhadi Samad dikonfirmasi dari Makassar, Jumat, mengatakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke beberapa destinasi wisata Sinjai memang lebih banyak, khususnya jika dibandingkan dua tahun terakhir saat masa pandemi COVID-19.

“Kita bersyukur momen Lebaran tahun ini lebih meriah dengan kunjungan wisatawan. Kita memperoleh pemasukan sebanyak Rp145 juta hanya selama libur Lebaran yakni 2 hingga 8 Mei 2022," ujarnya.

Ia menjelaskan, dari tujuh objek wisata yang dikelola Pemkab Sinjai, ada satu destinasi yang menjadi idola wisatawan dan menyumbang PAD paling besar hingga 90 persen yakni objek wisata hutan mangrove Tongke-tongke.

Adapun sisanya dihasilkan dari enam objek wisata lainnya seperti Tahura Abd Latief, Air Terjun Kembar Batu Barae, situs bersejarah Batu Pake Gojeng, Benteng Balangnipa, destinasi bahari Pulau Sembilan dan air terjun Lembang Saukang.

“Hutan mangrove Tongke-tongke masih menjadi primadona bagi wisatawan mampu menyumbang Rp117 juta, sisanya hasil penjualan karcis retribusi dari enam objek wisata,” sambungnya.

Untuk wisatawan yang datang selama libur Lebaran rata-rata warga Sinjai yang kebetulan mudik serta masyarakat dari berbagai daerah di Sulsel.

"Hutan Mangrove Tongke-tongke itu kebetulan juga satu arah dengan Pantai Bira Bulukumba, sehingga jika ada masyarakat yang hendak menuju Bira, juga menyempatkan diri menikmati keindahan hutan mangrove," ujarnya.*


Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024