Makassar (ANTARA) - PLN Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Selatan (UPP Sulsel) membantu produktivitas dua kelompok UMKM di Kabupaten Luwu Utara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan menumbuhkan kemandirian pascamusibah banjir bandang dan pandemi COVID-19.
"PT PLN (Persero) melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) mendukung kemajuan peningkatan ekonomi bagi masyarakat Luwu Utara pasca musibah banjir bandang dan pandemi," kata Supervisor Administrasi dan Umum PLN Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Selatan (UPP Sulsel), Sandi Kurnia dalam keterangan persnya di Makassar, Jumat.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pihaknya menyerahkan bantuan pengembangan usaha kue dan makanan ringan bagi dua Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Luwu Utara.
Bantuan alat produksi dan bahan senilai Rp50 juta diberikan secara simbolis oleh Sandi kepada dua kelompok usaha yakni Kelompok Usaha Bersama “Beppa Massipa” yang berlokasi di Desa Mappedeceng dan “Fadlan Cake” di Desa Uraso, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara.
Menanggapi bantuan tersebut, Kepala Desa Mappedeceng, Lukman mengatakan, pihaknya mewakili warga menyampaikan terima kasihnya kepada PLN, karena sudah memberikan bantuan pengembangan usaha kepada warganya.
“Kami selaku pemerintah Desa Mappedeceng mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah membantu meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah warga di desa Mappedeceng,” kata Lukman.
Selain itu bantuan UMKM ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di Kabupaten Luwu Utara, lanjut dia, juga untuk membantu memulihkan perekonomian masyarakat setelah dilanda pandemi.
Hal itu dibenarkan Ketua Kelompok Usaha Bersama “Fadlan Cake", Ranah sembari mengimbuhkan, bantuan usaha tersebut sangat berarti dalam mengambangkan usaha yang dirintisnya dari nol.
Sementara itu, Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi Nur Akhsin mengatakan, kegiatan TJSL ini dilakukan untuk mendorong perekonomian masyarakat terutama yang berada di sekitar Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK).
Hal ini selaras dengan tujuan program TJSL PLN berbasis pemberdayaan yang berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu,
bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian, kemampuan kewirausahaan, produksi penjualan dan pemasaran bagi para pelaku UMKM khususnya yang ada di sekitar Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Wotu – Masamba.
“PLN berkomitmen menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan” ujar Nur Akhsin.
Suasana UMKM yang bergerak di bidang usaha kue kering di Kabuapten Luwu Utara yang mendapat bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari PLN UIP Sulawesi. Antara/ HO-PLN UIP Sulawesi
"PT PLN (Persero) melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) mendukung kemajuan peningkatan ekonomi bagi masyarakat Luwu Utara pasca musibah banjir bandang dan pandemi," kata Supervisor Administrasi dan Umum PLN Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Selatan (UPP Sulsel), Sandi Kurnia dalam keterangan persnya di Makassar, Jumat.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pihaknya menyerahkan bantuan pengembangan usaha kue dan makanan ringan bagi dua Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Luwu Utara.
Bantuan alat produksi dan bahan senilai Rp50 juta diberikan secara simbolis oleh Sandi kepada dua kelompok usaha yakni Kelompok Usaha Bersama “Beppa Massipa” yang berlokasi di Desa Mappedeceng dan “Fadlan Cake” di Desa Uraso, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara.
Menanggapi bantuan tersebut, Kepala Desa Mappedeceng, Lukman mengatakan, pihaknya mewakili warga menyampaikan terima kasihnya kepada PLN, karena sudah memberikan bantuan pengembangan usaha kepada warganya.
“Kami selaku pemerintah Desa Mappedeceng mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah membantu meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah warga di desa Mappedeceng,” kata Lukman.
Selain itu bantuan UMKM ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di Kabupaten Luwu Utara, lanjut dia, juga untuk membantu memulihkan perekonomian masyarakat setelah dilanda pandemi.
Hal itu dibenarkan Ketua Kelompok Usaha Bersama “Fadlan Cake", Ranah sembari mengimbuhkan, bantuan usaha tersebut sangat berarti dalam mengambangkan usaha yang dirintisnya dari nol.
Sementara itu, Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi Nur Akhsin mengatakan, kegiatan TJSL ini dilakukan untuk mendorong perekonomian masyarakat terutama yang berada di sekitar Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK).
Hal ini selaras dengan tujuan program TJSL PLN berbasis pemberdayaan yang berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu,
bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian, kemampuan kewirausahaan, produksi penjualan dan pemasaran bagi para pelaku UMKM khususnya yang ada di sekitar Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Wotu – Masamba.
“PLN berkomitmen menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan” ujar Nur Akhsin.