Makassar (ANTARA) - General Manager PT PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi menyatakan kesiapannya melakukan konfigurasi pembangunan PLTMG Baubau 2 (30 MW), menyusul pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Baubau 1 berkapasitas 30 MW.
"Keberadaan PLTMG Baubau (30 MW) menjadi tulang punggung dalam menjaga pasokan listrik di wilayah Baubau dan sekitarnya," kata Wisnu saat dikonfirmasi seusai meninjau operasional pembangkit PLTMG Baubau, Minggu.
Pada pertemuan dengan Manager UPDK PLTMG Baubau, Sigit Pramono dijelaskan keberadaan PLTMG Baubau 1 telah menyuplai 68,7 persen atau sekitar 56.9 MW dari total ketersediaan listrik sebesar 79.4 MW di sistem kelistrikan Baubau dan Raha.
Pada peninjauan tersebut, Wisnu selaku GM UIP Sulawesi telah melakukan diskusi teknis terkait kesiapan infrastruktur transmisi dan gardu induk serta ketersediaan lahan dalam pengembangan proyek ini.
“Realisasi proyek PLTMG Baubau 2, merupakan langkah strategis dalam mengoptimalkan keandalan pasokan listrik di wilayah Sulawesi Tenggara, terlebih lagi sudah tertuang pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2022-2030 maka hal ini menjadi dasar dalam pelaksanaan pembangunan masa mendatang” katanya.
Wisnu menegaskan pembangunan PLTMG Baubau 2 diharapkan mampu meningkatkan dedieselisasi yang berkelanjutan guna mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil/emisi karbon.
"Termasuk menopang pertumbuhan ekonomi di sektor industri maupun masyarakat di Kota Baubau dan sekitarnya," ujarnya.