Bandung (ANTARA) -
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menuturkan jasad anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, ditemukan oleh seorang guru sekolah dasar di Swiss bernama Geraldine Beldi.
Dalam akun media sosialnya, Kang Emil mengatakan bahwa Geraldine menemukan jasad Eril ketika ia tengah berjalan pagi menuju tempat mengajarnya.
 
"Ia langsung menelepon polisi dan akhirnya jenazah Eril bisa ditemukan dan diselamatkan degan baik," tulis Ridwan Kamil dalam postingan di Instagram @ridwankamil, seperti dikutip Antara, Sabtu.
 
Kang Emil sangat berterima kasih atas apa yang dilakukan oleh guru perempuan tersebut.

Kang Emil sempat berbincang setelah Geraldine mengajar di kelasnya dan berfoto bersama. Foto kebersamaan itulah yang diunggah di akun Instagram.
 
"Kami Warga Kota Bern tahu semua tentang berita Eril, dan saya pun punya dua anak. Jadi saya tiap jalan kaki selalu melihat ke arah sungai Aare dan ternyata saya yang menemukannya, turut berdukacita ya pak," kata Geraldine
 
"Ibu Geraldine kalau ingin berlibur ke Indonesia tolong kabari saya ya, nanti semua saya yang urus sebagai rasa terimakasih kami," balas Emil.

Dalam kata penutup postingan Instagram tersebut, Emil mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Geraldine.
 
"Eril ke sini niatnya mau belajar, akhirnya takdirnya ditemukan oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana, Danke Mrs. Geraldine Beldi, Haturnuhun. Terimakasih," katanya.
 
Seperti diketahui, jenazah Eril ditemukan pada Kamis (9/6) di Bendungan Engehalde setelah hilang di Sungai Aare ketika sedang berenang pada Kamis (26/5).

Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Gatot Repli Handoko mengatakan Polri bakal mengawal proses kepulangan jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz, ke Tanah Air.

Ia menjelaskan pengawalan akan dilakukan dari mulai tiba di bandara hingga menuju rumah duka dan proses pemakaman.

"Tentunya Polri nanti tetap akan memberikan back-up berupa pengawalan dari mulai bandara sampai ke rumah duka," kata Gatot.

Gatot menyebutkan pengawalan bakal dilaksanakan oleh Polda Jawa Barat. Menurut informasi, jenazah Eril diperkirakan tiba di Tanah Air pada Minggu (12/6) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kemudian, kata dia, jenazah dibawa ke rumah duka di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, dan rencana pemakaman dilaksanakan Senin (13/6) pagi di Kabupaten Bandung.

"Informasinya (jenazah) tiba besok jam 10-an, di bawa ke Gedung Pakuan, dan pemakaman rencana Senin pagi, di Kabupaten Bandung, di Cimaung, dekat rumah botol atau rumah pribadi Pak Gubernur," ujar Gatot.

Menurut Gatot, tidak ada permintaan khusus dari pihak keluarga dengan kedatangan jenazah Eril, Polri dengan inisiatif memberikan pengawalan sebagai bentuk hadirnya negara dalam membantu warga negara yang mengalami musibah.

"Tanpa diminta pun Polri pasti akan memberikan back-up," ujar Gatot.

Sejak awal Polri secara pro-aktif membantu upaya pencarian Eril yang dinyatakan hilang terbawa arus Sungai Aare, Kota Brin, Swis pada Kamis (26/5) lalu, dengan mengajukan permohonan Yellow Notice.

Pada Rabu (8/6) waktu setempat Kepolisian Swiss merilis temuan jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tersangkut di Bendungan Engehalde, Swis.

Setelah dilakukan uji forensik dan tes DNA dipastikan jemazah laki-laki berusia 22 tahun itu adalah jasad Eril.

Istri Ridwan Kamil, Athalia membenarkan jenazah anaknya telah ditemukan lewat unggahan story Instagram miliknya.

Pewarta : Ajat Sudrajat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024