Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) akan memberdayakan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) dengan membangun rest area atau tempat beristirahat ketika melakukan perjalanan jauh.
"Saya sudah berkeliling Provinsi Sulbar dan tidak menemukan ada rest area yang dibangun pemerintah, yang dapat dimanfaatkan untuk beristirahat masyarakat," kata Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, jalan trans-Sulawesi di Sulbar yang melintas di pesisir barat Sulawesi memiliki panjang sekitar 720 kilometer sangat potensial dikelola menghidupkan ekonomi masyarakat.
Oleh karena itu, rest area harus dibangun di jalur trans-Sulawesi Sulbar tersebut, karena selama ini memang belum ada yang dibangun.
"Paling tidak setiap 100 kilometer di jalur trans-Sulawesi dibangun satu rest area, agar masyarakat dapat menikmati perjalanan melintas di wilayah Sulbar," katanya.
Ia mengatakan, jika rest area dibangun pemerintah, maka akan berdampak pada UMKM dan akan dapat diberdayakan untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Menurut dia, UMKM di Sulbar harus dihidupkan karena akan memacu pembangunan daerah, sehingga pemerintah akan melakukan perencanaan pembangunan yang membantu memperbaiki ekonominya.
"UMKM harus didata di setiap daerah untuk didorong dan dibantu membangun usaha dengan menyediakan tempat strategis seperti rest area, karena itu akan membantu pemerintah meningkatkan ekonomi daerah," katanya.
Ia meminta, organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Sulbar dapat menyusun pembangunan rest area di Sulbar yang penting untuk kemajuan daerah itu.
"Saya sudah berkeliling Provinsi Sulbar dan tidak menemukan ada rest area yang dibangun pemerintah, yang dapat dimanfaatkan untuk beristirahat masyarakat," kata Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, jalan trans-Sulawesi di Sulbar yang melintas di pesisir barat Sulawesi memiliki panjang sekitar 720 kilometer sangat potensial dikelola menghidupkan ekonomi masyarakat.
Oleh karena itu, rest area harus dibangun di jalur trans-Sulawesi Sulbar tersebut, karena selama ini memang belum ada yang dibangun.
"Paling tidak setiap 100 kilometer di jalur trans-Sulawesi dibangun satu rest area, agar masyarakat dapat menikmati perjalanan melintas di wilayah Sulbar," katanya.
Ia mengatakan, jika rest area dibangun pemerintah, maka akan berdampak pada UMKM dan akan dapat diberdayakan untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Menurut dia, UMKM di Sulbar harus dihidupkan karena akan memacu pembangunan daerah, sehingga pemerintah akan melakukan perencanaan pembangunan yang membantu memperbaiki ekonominya.
"UMKM harus didata di setiap daerah untuk didorong dan dibantu membangun usaha dengan menyediakan tempat strategis seperti rest area, karena itu akan membantu pemerintah meningkatkan ekonomi daerah," katanya.
Ia meminta, organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Sulbar dapat menyusun pembangunan rest area di Sulbar yang penting untuk kemajuan daerah itu.