Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menyiapkan Kabupaten Majene sebagai pusat pengembangan Food Estate selaras dengan program menjaga ketahanan pangan, kata Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik.

"Majene sudah menyiapkan 157 hektare lahan untuk Food Estate. Komoditas yang akan dikembangkan, di antaranya jagung," kata Akmal Malik, saat meninjau lahan pengembangan Food Estate di Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulbar, Selasa.

Pada peninjauan tersebut, Penjabat Gubernur didampingi Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele.

"Kami ingin Majene jadi pusat hortikultura. Ini bagian dari berkontribusi untuk ketahanan pangan," kata Akmal Malik.


Penjabat Gubernur Sulbar itu menyatakan terkesan setelah melihat secara langsung lahan yang dimiliki Majene.

Ia mengutarakan harapannya agar apa yang dilakukan Pemkab Majene dapat menjadi contoh bagi kabupaten lain di Sulbar.

"Kita berharap, langkah baik diikuti kabupaten lain. Target kita, Sulbar sebagai wilayah ketahanan pangan bisa tercapai," ucap Akmal Malik.


Ia menilai, Majene sangat berpotensi apalagi Bupati Majene telah menyiapkan lahan seluas 3.000 hektare. "Dari sini, kebutuhan IKN akan dipenuhi," ujar Akmal Malik.

Pemprov Sulbar tambah Akmal Malik, juga akan memberikan dukungan "cultivator" atau alat dan mesin pertanian yang digunakan untuk pengolahan lahan sekunder, kepada setiap kelompok di Kabupaten Majene.

Pada kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur juga meninjau lahan pertanian bawang di Lingkungan Sondong, Kelurahan Baruga, Kecamatan Banggae Timur.
 

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024