Komitmen pemerintah itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau area lumbung pangan atau food estate bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Anggota Komisi IV DPR RI Alien Mus, dan sejumlah Pejabat Pemerintah Daerah di Desa Riaria dan Desa Hutajulu, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
"Ini luar biasa, apa yang sudah dicapai ini tiga tahun. Memang membangun pertanian ini tidak seperti membangun pabrik karena membangun pabrik itu jadwalnya pasti. Tapi kalau ini membangun kebudayaan, agriculture," kata Menko Airlangga melalui keterangan resmi di Jakarta, Minggu.
Dalam peninjauan lapangan area food estate yang memiliki luas lahan sekitar 1.000 hektare (Ha) tersebut, Menko Airlangga juga mendengarkan langsung aspirasi masyarakat dan Pemerintah Daerah terkait kebutuhan daerah setempat dalam upaya mendukung keberhasilan proyek food estate tersebut.
"Jadi, culture-nya ini yang butuh waktu lama, dan kedua, lahannya juga butuh waktu lama. Apalagi lahan di sini pH nya rendah, 4,5, maka perlu pematangan lahan,” ujarnya.
Berbagai upaya juga terus dilakukan pemerintah untuk menguatkan ketahanan pangan nasional mulai dari sisi pasokan terkait dengan peningkatan produksi, upaya diversifikasi pangan, efisiensi distribusi pangan, penggunaan teknologi untuk meningkatkan produksi dan kualitas pangan, hingga penguatan stok pangan nasional.
Menko Airlangga juga menyampaikan agar proyek food estate dilaksanakan dengan berbasis korporasi agar petani berkelompok, baik dalam bentuk koperasi atau gapoktan.
Hal itu dimaksudkan agar lebih mudah dalam pemberian akses pendampingan, pembiayaan, dan fasilitas lain yang disediakan Pemerintah serta bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta.
“Saya melihat di sini sudah mulai banyak yang akan panen. Terima kasih. Semoga rakyat di sini makin sejahtera,” tutur Menko Airlangga.
Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengusulkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik bidang pertanian Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp2,56 triliun yang akan digunakan untuk membangun dan mengembangkan food estate serta Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP).
Usulan DAK Fisik tersebut secara rinci akan digunakan untuk food estate di enam provinsi dan 50 kabupaten dengan nilai usulan Rp421,6 miliar. Sedangkan untuk KSPP diusulkan sebanyak Rp2,06 triliun yang akan digunakan pada 29 provinsi dan 149 kabupaten/kota.