Makassar (ANTARA News) - Realisasi penggunaan bahan bakar minyak nonsubsidi Pertamax di Sulawesi Selatan periode September 2012 hanya 280 ribu Kilo Liter, belum memenuhi kuota 300 Kilo Liter.

"Hal ini karema masih banyak mobil mewah yang seharusnya menggunakan Pertamax, tetapi masih menggunakan Premium," kata General Manager PT Pertamina Region VII Sulawesi Ageng Giroyono di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, sejak adanya kebijakan pemerintah yang menyerukan mobil mewah untuk menggunakan Pertamax, pihaknya telah menyediakan tangki khusus Pertamax yang tersebar pada 35 unit SPBU di Sulsel.

Sementara SPBU yang belum menyediakan BBM nonsubsidi itu pada periode 2012, tercatat sisa empat unit SPBU. Karena itu, pada 2013 diharapkan keempat SPBU itu sudah menyediakan Pertamax.

Mengenai masih banyaknya mobil mewah yang enggan menggunakan Pertamax dan lebih memilih Premium, karena disparitas harga, diakui staf penjualan BBM di PSBU Jalan Bawakaraeng, Makassar Subaedah.

"Kami sudah menempelkan stiker dan spanduk imbauan menggunakan Pertamax bagi mobil mewah, namun masih ada juga yang memilih Premium," katanya.

Menyikapi hal tersebut, lanjut dia, pihaknya terpaksa tetap melayani, karena tidak ada larangan, hanya berupa imbauan penggunaan Pertamax untuk mobil mewah yang merupakan kendaraan pribadi maupun pejabat pemerintah.

Menurut salah seorang pengguna Premium Supardi, imbauan penggunaan Pertamax untuk mobil mewah sudah diketahui, namun untuk menjangkaunya diakui masih berat, karena harganya berbeda jauh dengan BBM Premium yang masih disubsidi pemerintah.

"Jadi, sepanjang belum ada sanksi, terpaksa pakai Premium dulu," katanya. (T.S036/S016) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024