Makassar (ANTARA) - Desa Wisata Barania, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan berhasil meraih Juara I Penghargaan Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022 untuk kategori Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE).
“Saya sangat bangga dengan teman-teman semua yang terus bekerja mempersiapkan Desa Barania untuk mengikuti seleksi desa wisata oleh Kementerian Pertanian,” kata Bupati Sinjai Andi Seto Asapa saat dikonfirmasi di Makassar, Sulsel, Senin.
Andi mengatakan, Desa Wisata Barania yang terletak di Kecamatan Sinjai Barat dan identik dengan destinasi wisata Kampoeng Galung ini mengukir prestasi di bidang pariwisata.
CHSE merupakan salah satu dari tujuh kategori evaluasi ADWI 2022 yang dinilai dari aspek hygiene, health, safety, dan environment sustainability.
“Sangat bangga dan bersyukur atas prestasi yang diraih Desa Barania. Tentunya ini akan memajukan pariwisata di Sinjai, bahkan di Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Dengan membaiknya pariwisata di Kabupaten Sinjai, kata dia, akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.
“Selain itu, kegiatan wisata ini juga kami manfaatkan untuk melihat potensi ekonomi kreatif yang bisa menjadi ciri khas saat berwisata di Sinjai. Sekali lagi selamat untuk Desa Barania, telah membawa nama Sinjai ke kancah nasional melalui pariwisata,” dia menjelaskan.
Sebelumnya, Dewi Barania telah melalui proses panjang sehingga bisa menjadi salah satu dari 50 desa wisata di Indonesia yang menjalani visitasi atau penilaian langsung dari Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup RI.
Kunjungan yang berlangsung pada 7-8 Oktober 2022 itu dihadiri oleh Direktur Tata Kelola Destinasi Pariwisata Kementerian Konservasi Indra Ni Tua mewakili Menteri Konservasi Sandiaga Salahuddin Uno.
Pada malam penganugerahan ADWI 2022 di Jakarta, Bupati Andi yang hadir dalam acara tersebut didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Sinjai Tamzil Binawan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Perdesaan (Kadis PMD) Sinjai Yuhadi Samad, dan Ketua Tim Mobilisasi PKK Desa Barania Nurfida HS serta tour operator.
“Saya sangat bangga dengan teman-teman semua yang terus bekerja mempersiapkan Desa Barania untuk mengikuti seleksi desa wisata oleh Kementerian Pertanian,” kata Bupati Sinjai Andi Seto Asapa saat dikonfirmasi di Makassar, Sulsel, Senin.
Andi mengatakan, Desa Wisata Barania yang terletak di Kecamatan Sinjai Barat dan identik dengan destinasi wisata Kampoeng Galung ini mengukir prestasi di bidang pariwisata.
CHSE merupakan salah satu dari tujuh kategori evaluasi ADWI 2022 yang dinilai dari aspek hygiene, health, safety, dan environment sustainability.
“Sangat bangga dan bersyukur atas prestasi yang diraih Desa Barania. Tentunya ini akan memajukan pariwisata di Sinjai, bahkan di Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Dengan membaiknya pariwisata di Kabupaten Sinjai, kata dia, akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.
“Selain itu, kegiatan wisata ini juga kami manfaatkan untuk melihat potensi ekonomi kreatif yang bisa menjadi ciri khas saat berwisata di Sinjai. Sekali lagi selamat untuk Desa Barania, telah membawa nama Sinjai ke kancah nasional melalui pariwisata,” dia menjelaskan.
Sebelumnya, Dewi Barania telah melalui proses panjang sehingga bisa menjadi salah satu dari 50 desa wisata di Indonesia yang menjalani visitasi atau penilaian langsung dari Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup RI.
Kunjungan yang berlangsung pada 7-8 Oktober 2022 itu dihadiri oleh Direktur Tata Kelola Destinasi Pariwisata Kementerian Konservasi Indra Ni Tua mewakili Menteri Konservasi Sandiaga Salahuddin Uno.
Pada malam penganugerahan ADWI 2022 di Jakarta, Bupati Andi yang hadir dalam acara tersebut didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Sinjai Tamzil Binawan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Perdesaan (Kadis PMD) Sinjai Yuhadi Samad, dan Ketua Tim Mobilisasi PKK Desa Barania Nurfida HS serta tour operator.