Makassar (ANTARA News) - Karateka junior Sulawesi Selatan berhasil merebut empat medali emas bagi kontingen Indonesia pada kejuaraan KOI Open Karate Championship, di Kuala Lumpur, Malaysia, 12-16 Desember 2012.
Pelatih Karate Sulsel Mursalim Badoo di Makassar, Kamis, mengatakan, empat dari delapan emas yang berhasil diraih tim Indonesai masing-masing dipersembahkan Arya Permadha (kumite 61 kg kadet), Ifka Widyasari (junior putri 47 kg), Magfira Syamsualam (kata junior putri), serta Krisda yang turun di kelas kata cadet putri.
Selain empat emas, karateka Sulsel juga berhasil merebut satu perak melalui Muhammad Fadel pada kumite junior kelas 55 kg.
"Kita tentu bangga dengan keberhasilan para karateka junior di kejuaraan dunia. Hasil yang diraih para atlet juga semakin membuktikan jika proses regenerasi atlet di Sulsel cukup berjalan maksimal. Mudah-mudahan bisa dipertahankan," jelasnya.
Terkait prestasi maskimal yang diraih para karateka junior Sulsel, lanjutnya, merupakan hasil dari kerja keras dan persiapan yang lebih matang. Pihaknya juga optimistis jika karateka Sulsel akan kembali dipercaya memperkuat Indonesia di kejuaraan dunia ke depan.
Kejuaraan dunia KOI 2012, kata dia, merupakan ajang pertama yang diikuti para atlet Sulsel. Namun kondisi itu terbukti tidak menjadi penghalang bagi atlet dalam mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
"Kita juga meminta agar seluruh atlet tidak cepat berpuas diri dengan apa yang diraih sekarang. Apalagi karateka junior ini akan menjadi tulang punggung Indonesia ataupun Sulsel pada kejuaraan yang akan datang," katanya.
Sebelumnya, prestasi yang sama juga telah diraih para karateka Sulsel di kejuaraan Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN XVI di Viantine, Laos, 12-20 Desember 2012.
Buktinya, karateka Sulsel berhasil menyumbangkan dua medali perak bagi Indonesia melalui Andi Tommy Aditya (Unhas) pada nomor kata perorangan putra serta Wiwik Pratiwi (Unhas) di kumite +68 kg putri.
Sementara raihan lima perunggu direbut Duhril Ramadhan dari Unhas (-55 kg), Teguh Ganeswara (kumite -84 kg), Duhril (kata perorangan), Ririn Krisnasri (kata perorangan putri), serta pasangan Ramah Putra, Aspar Sesaria, Septian Prima ada kata beregu putra. (T.KR-DF/F003)
Pelatih Karate Sulsel Mursalim Badoo di Makassar, Kamis, mengatakan, empat dari delapan emas yang berhasil diraih tim Indonesai masing-masing dipersembahkan Arya Permadha (kumite 61 kg kadet), Ifka Widyasari (junior putri 47 kg), Magfira Syamsualam (kata junior putri), serta Krisda yang turun di kelas kata cadet putri.
Selain empat emas, karateka Sulsel juga berhasil merebut satu perak melalui Muhammad Fadel pada kumite junior kelas 55 kg.
"Kita tentu bangga dengan keberhasilan para karateka junior di kejuaraan dunia. Hasil yang diraih para atlet juga semakin membuktikan jika proses regenerasi atlet di Sulsel cukup berjalan maksimal. Mudah-mudahan bisa dipertahankan," jelasnya.
Terkait prestasi maskimal yang diraih para karateka junior Sulsel, lanjutnya, merupakan hasil dari kerja keras dan persiapan yang lebih matang. Pihaknya juga optimistis jika karateka Sulsel akan kembali dipercaya memperkuat Indonesia di kejuaraan dunia ke depan.
Kejuaraan dunia KOI 2012, kata dia, merupakan ajang pertama yang diikuti para atlet Sulsel. Namun kondisi itu terbukti tidak menjadi penghalang bagi atlet dalam mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
"Kita juga meminta agar seluruh atlet tidak cepat berpuas diri dengan apa yang diraih sekarang. Apalagi karateka junior ini akan menjadi tulang punggung Indonesia ataupun Sulsel pada kejuaraan yang akan datang," katanya.
Sebelumnya, prestasi yang sama juga telah diraih para karateka Sulsel di kejuaraan Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN XVI di Viantine, Laos, 12-20 Desember 2012.
Buktinya, karateka Sulsel berhasil menyumbangkan dua medali perak bagi Indonesia melalui Andi Tommy Aditya (Unhas) pada nomor kata perorangan putra serta Wiwik Pratiwi (Unhas) di kumite +68 kg putri.
Sementara raihan lima perunggu direbut Duhril Ramadhan dari Unhas (-55 kg), Teguh Ganeswara (kumite -84 kg), Duhril (kata perorangan), Ririn Krisnasri (kata perorangan putri), serta pasangan Ramah Putra, Aspar Sesaria, Septian Prima ada kata beregu putra. (T.KR-DF/F003)