Makassar (ANTARA) - Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sulawesi Selatan berharap KONI kabupaten/kota membantu biaya keberangkatan atlet mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) junior yang direncanakan Februari mendatang.
Pelatih Judo Sulsel Djusaid Karia di Makassar, Sabtu, mengatakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel sejauh ini tidak menyediakan anggaran untuk level junior sehingga diharapkan adanya bantuan dana dari daerah asal atlet masing-masing agar bisa tampil di kejurnas junior.
"Kejurnas junior yang diagendakan PB PJSI ini merupakan momentum bagi atlet untuk meningkatkan mental bertanding. Jadi jika tidak ada anggaran KONI provinsi, semoga ada alternatif dari daerah," ujarnya.
Ia menjelaskan, para atlet junior pada 2022 telah tampil di ajang Kapolda Cup dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel.
Dari dua ajang tersebut, ada beberapa atlet yang dinilai punya potensi untuk menjadi pejudo andalan Sulsel di kejuaraan nasional hingga internasional ke depan. Melihat potensi ini maka tim pelatih mendorong agar bisa secara rutin dilibatkan dalam berbagai ajang khususnya di kejurnas.
"Porprov Sulsel itu juga mempertandingkan dua kategori yakni senior dan junior sehingga ikut menjadi aset juga bagi daerah asal atlet. Maka kita sarankan agar bisa rutin ikut kejurnas," jelasnya.
"Atlet junior Sulsel juga ada beberapa yang bisa diturunkan di senior sehingga penting memberikan jam terbang yang lebih banyak. Sejauh ini kita hanya harap anggaran dari KONI Sulsel, namun untuk junior memang biasanya tidak ditanggung," lanjut dia.
Pelatih Judo Sulsel Djusaid Karia di Makassar, Sabtu, mengatakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel sejauh ini tidak menyediakan anggaran untuk level junior sehingga diharapkan adanya bantuan dana dari daerah asal atlet masing-masing agar bisa tampil di kejurnas junior.
"Kejurnas junior yang diagendakan PB PJSI ini merupakan momentum bagi atlet untuk meningkatkan mental bertanding. Jadi jika tidak ada anggaran KONI provinsi, semoga ada alternatif dari daerah," ujarnya.
Ia menjelaskan, para atlet junior pada 2022 telah tampil di ajang Kapolda Cup dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel.
Dari dua ajang tersebut, ada beberapa atlet yang dinilai punya potensi untuk menjadi pejudo andalan Sulsel di kejuaraan nasional hingga internasional ke depan. Melihat potensi ini maka tim pelatih mendorong agar bisa secara rutin dilibatkan dalam berbagai ajang khususnya di kejurnas.
"Porprov Sulsel itu juga mempertandingkan dua kategori yakni senior dan junior sehingga ikut menjadi aset juga bagi daerah asal atlet. Maka kita sarankan agar bisa rutin ikut kejurnas," jelasnya.
"Atlet junior Sulsel juga ada beberapa yang bisa diturunkan di senior sehingga penting memberikan jam terbang yang lebih banyak. Sejauh ini kita hanya harap anggaran dari KONI Sulsel, namun untuk junior memang biasanya tidak ditanggung," lanjut dia.