Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengumumkan nama sebanyak 18.297 orang warga memenuhi syarat penerima bantuan dana stimulan gempa tahap kedua dari pemerintah pusat.
"Pemerintah di Mamuju sebelumnya tela melakukan uji publik data penerima bantuan gempa di Mamuju untuk tahap kedua," kata Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Taslim Sukirno, di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, setelah melakukan uji publik, maka sebanyak 18.297 orang warga di Mamuju layak dan memenuhi syarat untuk menerima bantuan dana stimulan gempa untuk kerusakan rumah dari pemerintah pusat.
Menurut dia, sebanyak 18.297 orang warga yang terdata rumahnya telah rusak akibat gempa tersebut diantaranya terdapat di Kecamatan Mamuju, 6.070 orang, Simboro Kepulauan 4.779 orang, Tapalang 2.399 orang, Tapalang Barat 1.909 orang, dan Kecamatan Kalukku 3.120 orang.
Ia juga mengatakan, Pemerintah di Mamuju juga sebelumnya telah melakukan pendataan rumah warga yang terdampak gempa dan akan menerima bantuan stimulan tahap kedua .
"Pemerintah di Mamuju Mamuju juga telah melakukan assesment warga yang akan menerima bantuan stimulan perbaikan rumah korban gempa pada 15 Januari 2021 lalu, untuk tahap kedua," katanya.
Ia mengatakan, sebanyak 125 tim assesment telah diturunkan pemerintah Mamuju untuk mendata dengan mendatangi rumah warga yang rumahnya dirusak gempa.
Ia menyampaikan, BPBD Mamuju mengumumkan nama warga yang akan menjadi penerima gempa di seluruh kantor desa dan kelurahan di Mamuju.
"Pemerintah sangat berharap masyarakat Mamuju yang terdampak gempa bumi dapat secepatnya menerima dana stimulan bantuan gempa dari pemerintah pusat melalui APBN, sehingga dapat kembali memperbaiki rumahnya yang rusak," katanya.
Ia menyampaikan untuk bantuan rumah korban gempa di Mamuju akan diberikan kepada setiap warga yang rumahnya rusak berat, dengan bantuan dana stimulan sebesar Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta, pada bantuan gempa Mamuju tahap kedua ini.
Ia menambahkan, pemerintah di Mamuju sebelumnya telah melakukan penyaluran bantuan gempa kepada warga Mamuju pada tahap pertama.
Dia menyampaikan, besarnya stimulan dana gempa untuk perbaikan rumah rusak akibat gempa di Mamuju pada tahap pertama sebesar Rp209 miliar.
Anggaran itu telah dialokasikan untuk perbaikan rumah rusak sebanyak 1.501 rumah rusak berat, 3.487 rusak sedang, dan 4.731 rusak ringan di Kabupaten Mamuju.
"Pemerintah di Mamuju sebelumnya tela melakukan uji publik data penerima bantuan gempa di Mamuju untuk tahap kedua," kata Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Taslim Sukirno, di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, setelah melakukan uji publik, maka sebanyak 18.297 orang warga di Mamuju layak dan memenuhi syarat untuk menerima bantuan dana stimulan gempa untuk kerusakan rumah dari pemerintah pusat.
Menurut dia, sebanyak 18.297 orang warga yang terdata rumahnya telah rusak akibat gempa tersebut diantaranya terdapat di Kecamatan Mamuju, 6.070 orang, Simboro Kepulauan 4.779 orang, Tapalang 2.399 orang, Tapalang Barat 1.909 orang, dan Kecamatan Kalukku 3.120 orang.
Ia juga mengatakan, Pemerintah di Mamuju juga sebelumnya telah melakukan pendataan rumah warga yang terdampak gempa dan akan menerima bantuan stimulan tahap kedua .
"Pemerintah di Mamuju Mamuju juga telah melakukan assesment warga yang akan menerima bantuan stimulan perbaikan rumah korban gempa pada 15 Januari 2021 lalu, untuk tahap kedua," katanya.
Ia mengatakan, sebanyak 125 tim assesment telah diturunkan pemerintah Mamuju untuk mendata dengan mendatangi rumah warga yang rumahnya dirusak gempa.
Ia menyampaikan, BPBD Mamuju mengumumkan nama warga yang akan menjadi penerima gempa di seluruh kantor desa dan kelurahan di Mamuju.
"Pemerintah sangat berharap masyarakat Mamuju yang terdampak gempa bumi dapat secepatnya menerima dana stimulan bantuan gempa dari pemerintah pusat melalui APBN, sehingga dapat kembali memperbaiki rumahnya yang rusak," katanya.
Ia menyampaikan untuk bantuan rumah korban gempa di Mamuju akan diberikan kepada setiap warga yang rumahnya rusak berat, dengan bantuan dana stimulan sebesar Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta, pada bantuan gempa Mamuju tahap kedua ini.
Ia menambahkan, pemerintah di Mamuju sebelumnya telah melakukan penyaluran bantuan gempa kepada warga Mamuju pada tahap pertama.
Dia menyampaikan, besarnya stimulan dana gempa untuk perbaikan rumah rusak akibat gempa di Mamuju pada tahap pertama sebesar Rp209 miliar.
Anggaran itu telah dialokasikan untuk perbaikan rumah rusak sebanyak 1.501 rumah rusak berat, 3.487 rusak sedang, dan 4.731 rusak ringan di Kabupaten Mamuju.