Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) fokus menyelesaikan pembangunan Jembatan Sungai Palattae pada ruas Tanabatue – Sanrego – Palattae di Kabupaten Bone.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Jumat mengatakan, keberadaan jembatan ini sangat bermanfaat karena dapat mempercepat dan memangkas jarak tempuh bagi pengendara dari Maros yang ingin menuju Sinjai, sehingga tidak perlu lagi menyeberang. ke Bengo atau Lappariaja.
“Alhamdulillah ada progres pembangunan Jembatan Sungai Palattae pada ruas Tanabatue – Sanrego – Palattae di Kabupaten Bone,” ujar Andi Sudirman Sulaiman.
Pembangunan jembatan baru ini, kata dia, untuk menggantikan jembatan lama dan sempit. Bahkan sempitnya jembatan ini juga terkadang menyebabkan kecelakaan. Apalagi usia jembatan sudah sekitar 50 tahun sehingga diputuskan untuk diganti dengan yang baru, ujarnya.
"Rencananya jembatan ini (dibangun) dengan bentang 22,69 meter dan lebar 9,6 meter," kata Gubernur Sulsel.
Penanganan jembatan yang sudah dimulai akhir tahun 2021 ini menjadi fokus. Pemerintah Provinsi Sulsel mengingat kondisi jembatan yang mengalami kerusakan di beberapa bagian.
“Kami mengharapkan dukungan dari masyarakat sekitar, semoga dengan lancarnya pembangunan ini akan memudahkan mobilitas barang dan jasa,” kata Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Selain itu, dalam upaya mendukung kelancaran akses masyarakat, Pemprov Sulsel pada tahun 2023 mengalokasikan anggaran senilai Rp28 miliar untuk penanganan rekonstruksi jalan ruas Tanabatue – Sanrego – Palattae.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Jumat mengatakan, keberadaan jembatan ini sangat bermanfaat karena dapat mempercepat dan memangkas jarak tempuh bagi pengendara dari Maros yang ingin menuju Sinjai, sehingga tidak perlu lagi menyeberang. ke Bengo atau Lappariaja.
“Alhamdulillah ada progres pembangunan Jembatan Sungai Palattae pada ruas Tanabatue – Sanrego – Palattae di Kabupaten Bone,” ujar Andi Sudirman Sulaiman.
Pembangunan jembatan baru ini, kata dia, untuk menggantikan jembatan lama dan sempit. Bahkan sempitnya jembatan ini juga terkadang menyebabkan kecelakaan. Apalagi usia jembatan sudah sekitar 50 tahun sehingga diputuskan untuk diganti dengan yang baru, ujarnya.
"Rencananya jembatan ini (dibangun) dengan bentang 22,69 meter dan lebar 9,6 meter," kata Gubernur Sulsel.
Penanganan jembatan yang sudah dimulai akhir tahun 2021 ini menjadi fokus. Pemerintah Provinsi Sulsel mengingat kondisi jembatan yang mengalami kerusakan di beberapa bagian.
“Kami mengharapkan dukungan dari masyarakat sekitar, semoga dengan lancarnya pembangunan ini akan memudahkan mobilitas barang dan jasa,” kata Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Selain itu, dalam upaya mendukung kelancaran akses masyarakat, Pemprov Sulsel pada tahun 2023 mengalokasikan anggaran senilai Rp28 miliar untuk penanganan rekonstruksi jalan ruas Tanabatue – Sanrego – Palattae.