Makassar (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI Komjen Pol Andap Budhi Revianto meminta pegawai Kemenkumham jauhi perilaku hedonisme, tidak memamerkan kekayaan dan kekuasaan.

“Ini juga berlaku untuk semua keluarga kita, baik istri maupun anak agar tidak memamerkan kekayaan, narsis, hedonisme di ruang public. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap eksistensi Kemenkumham,” kata Andap saat memberikan pengarahaan sebelum senam bersama Kemenkumham secara daring, Jumat (10/3).

Andap menyampaikan atensi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang telah ditindaklanjuti oleh Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly terkait situasi terkini pasca terungkapnya kasus hedonisme di berbagai Kementerian/Lembaga di Indonesia yang saat ini menjadi sorotan publik. Pegawai Kemenkumham Sulsel mengikuti senam bersama Kemenkumham secara daring di Aula Kanwil Kemenkumham Sulsel, Makassar, Jumat (10/3/2023). ANTARA/HO-Humas Kemenkumham Sulsel
Hedonisme yaitu pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.

Andap berpesan untuk mempertanggung jawabkan kinerja dalam hal pencapaian realisasi anggaran, IKPA, SMART, dan sebagainya.

“Perhatikan kinerjanya agar dipenuhi dengan baik,” ujar Sekjen seraya berharap masing-masing pimpinan harus dapat menjaga kesehatan jajarannya dengan baik dan memberikan contoh hidup sehat.

“Kementerian ini butuh insan pengayoman yang sehat karena dengan tubuh yang sehat, maka kita bisa produktif dan merealisasikan target kinerja yang telah ditetapkan,” jelas Andap.

Usai memberikan pengarahan Sekjen memimpin senam bersama Kemenkumham, yang juga diikuti pegawai Kanwil Kemenkuham Sulsel dipimpin Kasubag Kepegawaian Andi Rahmat di Aula Kanwil Kemenkumham Sulsel.(*/Inf)

Pewarta : Darim
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024