Ipoh, Perak (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan pemerintahan saat ini membuat keputusan bahwa media massa di Malaysia harus bebas sepenuhnya.
“Syukur Alhamdulillah karena perubahan waktu dan juga iklim politik, maka saya dan rekan-rekan dalam pimpinan pemerintahan sekarang membuat keputusan yang sangat jelas, bahwa media di Malaysia harus bebas sepenuhnya,” ujar Anwar, Minggu.
Ia menyampaikan pernyataan itu ketika memberikan sambutan pada puncak perayaan Hari Wartawan Nasional (HAWANA) 2023 Malaysia di Ipoh, Perak.
Menurut Anwar, media akan diperkarakan hanya jika cenderung mencetuskan permusuhan kaum serta menyempitkan risalah agama yang dapat menimbulkan kerusakan dan keributan dalam masyarakat.
Di luar itu, ujarnya, kritik terhadap perdana menteri atau pemimpin diharuskan. Ia juga mengingatkan agar para pemimpin juga tidak takut dengan kritik.
“Saya lontarkan ide ini karena saya apa yang kita lakukan, dan saya bersedia bertarung dengan argumen. Dan kalau ada kelemahan, kita akan mohon maaf dan melakukan perubahan yang wajar,” ujar Anwar, menegaskan.
Ia mengajak para wartawan yang hadir pada HAWANA 2023 untuk menerima kenyataan bahwa keadaan berubah dan tidak perlu merasa ada sensor.
Ia mengingatkan bahwa kebebasan dan demokrasi harus dihormati.
Anwar juga menyebut perjuangan wartawan yang mempunyai ide, prinsip, dan nilai memang tidak mudah dan karena itu kegiatan seperti Hari Wartawan Nasional harus dimanfaatkan untuk menyatakan penghargaan kepada mereka.
“Mudah-mudahan semangat yang ditanam itu dengan memupuk nilai dapat disemai di kalangan wartawan-wartawan muda,” ujar dia.
Puncak perayaan HAWANA 2023 dihadiri oleh Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, Menteri Besar Perak Darul Ridzuan Saarani Mohamad, Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil, dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Teo Nie Ching.
Perayaan juga dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono, yang duduk bersama dalam satu meja bundar bersama Kepala Eksekutif Kantor Berita Malaysia Bernama Roslan Ariffin.
Dari Indonesia, hadir pula sejumlah pemimpin redaksi media massa yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Forum Pemred Arifin Asydhad, selain juga Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia Indonesia (ISWAMI) dari Malaysia maupun Indonesia.
HAWANA 2023 yang mengangkat tema "Media Bebas, Pilar Demokrasi" berlangsung selama tiga hari, dari 27-29 Mei 2023 di Ipoh, Perak, Malaysia.
Sejumlah kegiatan meramaikan perayaan tersebut, antara lain perlombaan mencari harta karun "Media Hunt Hawana" dari Kuala Lumpur ke Ipoh yang diikuti oleh sekitar 150 peserta dan turnamen boling --melibatkan 100 praktisi media yang mewakili 18 tim.
Lalu, ada pula Karnival Mini HAWANA di Mydin Mall Meru serta Media Forum 2023 yang dihadiri sekitar 150 praktisi wartawan hingga perwakilan industri media massa --dari yang ada di Malaysia, Indonesia, Singapura, Filipina, Vietnam, Thailand, China, Jepang hingga Kuwait.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anwar Ibrahim sebut media di Malaysia harus bebas sepenuhnya
“Syukur Alhamdulillah karena perubahan waktu dan juga iklim politik, maka saya dan rekan-rekan dalam pimpinan pemerintahan sekarang membuat keputusan yang sangat jelas, bahwa media di Malaysia harus bebas sepenuhnya,” ujar Anwar, Minggu.
Ia menyampaikan pernyataan itu ketika memberikan sambutan pada puncak perayaan Hari Wartawan Nasional (HAWANA) 2023 Malaysia di Ipoh, Perak.
Menurut Anwar, media akan diperkarakan hanya jika cenderung mencetuskan permusuhan kaum serta menyempitkan risalah agama yang dapat menimbulkan kerusakan dan keributan dalam masyarakat.
Di luar itu, ujarnya, kritik terhadap perdana menteri atau pemimpin diharuskan. Ia juga mengingatkan agar para pemimpin juga tidak takut dengan kritik.
“Saya lontarkan ide ini karena saya apa yang kita lakukan, dan saya bersedia bertarung dengan argumen. Dan kalau ada kelemahan, kita akan mohon maaf dan melakukan perubahan yang wajar,” ujar Anwar, menegaskan.
Ia mengajak para wartawan yang hadir pada HAWANA 2023 untuk menerima kenyataan bahwa keadaan berubah dan tidak perlu merasa ada sensor.
Ia mengingatkan bahwa kebebasan dan demokrasi harus dihormati.
Anwar juga menyebut perjuangan wartawan yang mempunyai ide, prinsip, dan nilai memang tidak mudah dan karena itu kegiatan seperti Hari Wartawan Nasional harus dimanfaatkan untuk menyatakan penghargaan kepada mereka.
“Mudah-mudahan semangat yang ditanam itu dengan memupuk nilai dapat disemai di kalangan wartawan-wartawan muda,” ujar dia.
Puncak perayaan HAWANA 2023 dihadiri oleh Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, Menteri Besar Perak Darul Ridzuan Saarani Mohamad, Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil, dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Teo Nie Ching.
Perayaan juga dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono, yang duduk bersama dalam satu meja bundar bersama Kepala Eksekutif Kantor Berita Malaysia Bernama Roslan Ariffin.
Dari Indonesia, hadir pula sejumlah pemimpin redaksi media massa yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Forum Pemred Arifin Asydhad, selain juga Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia Indonesia (ISWAMI) dari Malaysia maupun Indonesia.
HAWANA 2023 yang mengangkat tema "Media Bebas, Pilar Demokrasi" berlangsung selama tiga hari, dari 27-29 Mei 2023 di Ipoh, Perak, Malaysia.
Sejumlah kegiatan meramaikan perayaan tersebut, antara lain perlombaan mencari harta karun "Media Hunt Hawana" dari Kuala Lumpur ke Ipoh yang diikuti oleh sekitar 150 peserta dan turnamen boling --melibatkan 100 praktisi media yang mewakili 18 tim.
Lalu, ada pula Karnival Mini HAWANA di Mydin Mall Meru serta Media Forum 2023 yang dihadiri sekitar 150 praktisi wartawan hingga perwakilan industri media massa --dari yang ada di Malaysia, Indonesia, Singapura, Filipina, Vietnam, Thailand, China, Jepang hingga Kuwait.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anwar Ibrahim sebut media di Malaysia harus bebas sepenuhnya