Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Rizki Ernadi Wimanda optimistis ekonomi syariah di Sulsel terus berkembang dengan terus digencarkan literasi terkait ekonomi syariah.
"Salah satu upaya untuk mencapai hal itu dengan menggencarkan sosialisasi dan program Pekan Ekonomi Syariah untuk memberikan literasi kepada masyarakat di lapangan," kata Rizki di sela kegiatan Forum Ekonomi Syariah di Makassar, Senin.
Pada Pekan Ekonomi Syariah tersebut diisi dengan lomba dakwah, design fashion Muslimah, talk show Ramadhan dan kegiatan lainnya.
Selain itu, lanjut dia, BI terus mendorong pembangunan kewirausahaan di lingkup pesantren.
Salah satu upayanya dengan membantu memfasilitasi mendirikan koperasi sekunder bagi Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Wilayah Sulsel.
Pada kegiatan tersebut, dilakukan pengukuhan Kepengurusan Hebitren Sulsel oleh Pimpinan Hebitren Pusat Habib Wahab Hasbullah.
"Kami siap mendukung untuk membangun kemandirian pesantren dengan adanya Hebitren tersebut," katanya menanggapi stimulus yang diberikan BI Sulsel.
Sementara mengenai sektor pembiayaan syariah, Rizki mengatakan bahwa tahun lalu sudah sampai 20 persen atau melampaui nasional yang hanya sekitar 10 persen.
Karena itu, ia mengimbau agar para pengusaha mengambil pembiayaan dari Bank Syariah, sehingga turut membantu pengembangan dan pertumbuhan kinerja Bank Syariah di daerah ini.
Deputi Perwakilan BI Sulsel Wahyu Purnomo mengatakan bahwa pada Pekan Ekonomi Syariah 2025 tiga lomba digelar yakni Lomba Modest Design, Olimpiade Ekonomi Syariah SMA dan Lomba Dakwah SMA/MAN bertepatan pada momen bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.
Sementara kegiatan Bazar Ramadan yang dilakukan di tiga titik yakni Pasar Ramadan di Gedung MULO, Mall Ratu Indah dan pelataran Masjid AL Markaz Al Islamy berhasil mencapai Rp2,58 miliar.