Mamuju (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar seleksi Pemuda Pelopor yang diikuti pemuda dari enam kabupaten dalam provinsi tersebut.
Kepala Dispora Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, di Mamuju, Kamis, mengatakan, seleksi pemuda pelopor bertujuan menggali potensi sumber daya pemuda di Sulbar.
Ia mengatakan, seleksi pemuda pelopor tersebut, juga untuk menggali daya saing pemuda khususnya pada bidang kepeloporan.
Selain itu, memotivasi kerja kreatif pemuda dalam menggali potensi daerah untuk menyukseskan pembangunan.
Menurut dia, seleksi pemuda pelopor dilaksanakan dengan melakukan penilaian di antaranya, penilaian visi misi kepeloporan, kemampuan berkomunikasi berinteraksi.
Serta kemampuan bernegosiasi dalam komunikasi pemuda, kelompok organisasi, dan kelompok masyarakat.
Indikator penilaian lainnya, kata dia, pemuda pelopor perlu memiliki pengalaman sukses dalam berorganisasi, pantas menjadi teladan dan panutan di lingkungannya serta mampu meneruskan kemampuannya kepada kader kadernya.
Kemudian, pemuda pelopor diharapkan memiliki manajemen yang baik dan tingkat disiplin yang tinggi.
Safaruddin mengatakan, bangga dan mengapresiasi inovasi yang dihadirkan enam pemuda pelopor yang mewakili enam kabupaten di Sulbar.
"Dengan adanya pemuda pelopor di setiap Kabupaten ini, diharapkan menjadi motivasi bagi pemuda di Sulbar, serta inovasi yang dilahirkan dapat memberikan dampak berkelanjutan kepada masyarakat," katanya.
Ia juga mengatakan, pemuda setiap kabupaten memiliki karakteristik berbeda-beda sehingga pemuda pelopor di setiap kabupaten sangat diperlukan untuk mendukung suksesnya pembangunan di Sulbar.
"Diharapkan pemuda pelopor dapat menjadi penggerak dalam mensosialisasikan pencegahan perkawinan anak, stunting, dan anak putus sekolah yang menjadi permasalahan pembangunan di Sulbar," katanya.
Kepala Dispora Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, di Mamuju, Kamis, mengatakan, seleksi pemuda pelopor bertujuan menggali potensi sumber daya pemuda di Sulbar.
Ia mengatakan, seleksi pemuda pelopor tersebut, juga untuk menggali daya saing pemuda khususnya pada bidang kepeloporan.
Selain itu, memotivasi kerja kreatif pemuda dalam menggali potensi daerah untuk menyukseskan pembangunan.
Menurut dia, seleksi pemuda pelopor dilaksanakan dengan melakukan penilaian di antaranya, penilaian visi misi kepeloporan, kemampuan berkomunikasi berinteraksi.
Serta kemampuan bernegosiasi dalam komunikasi pemuda, kelompok organisasi, dan kelompok masyarakat.
Indikator penilaian lainnya, kata dia, pemuda pelopor perlu memiliki pengalaman sukses dalam berorganisasi, pantas menjadi teladan dan panutan di lingkungannya serta mampu meneruskan kemampuannya kepada kader kadernya.
Kemudian, pemuda pelopor diharapkan memiliki manajemen yang baik dan tingkat disiplin yang tinggi.
Safaruddin mengatakan, bangga dan mengapresiasi inovasi yang dihadirkan enam pemuda pelopor yang mewakili enam kabupaten di Sulbar.
"Dengan adanya pemuda pelopor di setiap Kabupaten ini, diharapkan menjadi motivasi bagi pemuda di Sulbar, serta inovasi yang dilahirkan dapat memberikan dampak berkelanjutan kepada masyarakat," katanya.
Ia juga mengatakan, pemuda setiap kabupaten memiliki karakteristik berbeda-beda sehingga pemuda pelopor di setiap kabupaten sangat diperlukan untuk mendukung suksesnya pembangunan di Sulbar.
"Diharapkan pemuda pelopor dapat menjadi penggerak dalam mensosialisasikan pencegahan perkawinan anak, stunting, dan anak putus sekolah yang menjadi permasalahan pembangunan di Sulbar," katanya.