Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak mengalihfungsikan lahan subur dari area pertanian menjadi area permukiman.
Hal itu disampaikan Megawati dalam Pidato Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan delapan kebijakan pangan yang akan diperjuangkan partai berlambang banteng moncong putih itu. Salah satunya adalah terkait politik tata ruang.
"Politik tata ruang harus memastikan lahan-lahan subur tidak boleh dialihfungsikan," ujar Megawati.
Ia meminta Jokowi untuk mengabulkan rekomendasinya itu karena Jokowi menghadiri langsung Rakernas IV PDIP.
"Di tempat ini, saya ingin meminta sedikit, tanah-tanah subur sudah tidak boleh dikonversi Bapak Presiden," katanya.
Megawati mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara maritim. Untuk itu, dia ingin perspektif pembangunan harus melalui alur laut Indonesia sehingga lahan pertanian subur tidak dialihfungsikan lagi.
"Koridor pembangunan ke depan harus dari laut," tegas Presiden Kelima RI itu.
Tidak hanya itu, dia mengungkapkan pentingnya kedaulatan pangan agar Indonesia tidak bergantung kepada impor. Dengan adanya perubahan iklim, Megawati takut negara lain tidak mau mengimpor hasil pertanian ke Indonesia.
"Pangan bisa menjadi lambang supremasi Indonesia," pungkasnya.
Hal itu disampaikan Megawati dalam Pidato Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan delapan kebijakan pangan yang akan diperjuangkan partai berlambang banteng moncong putih itu. Salah satunya adalah terkait politik tata ruang.
"Politik tata ruang harus memastikan lahan-lahan subur tidak boleh dialihfungsikan," ujar Megawati.
Ia meminta Jokowi untuk mengabulkan rekomendasinya itu karena Jokowi menghadiri langsung Rakernas IV PDIP.
"Di tempat ini, saya ingin meminta sedikit, tanah-tanah subur sudah tidak boleh dikonversi Bapak Presiden," katanya.
Megawati mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara maritim. Untuk itu, dia ingin perspektif pembangunan harus melalui alur laut Indonesia sehingga lahan pertanian subur tidak dialihfungsikan lagi.
"Koridor pembangunan ke depan harus dari laut," tegas Presiden Kelima RI itu.
Tidak hanya itu, dia mengungkapkan pentingnya kedaulatan pangan agar Indonesia tidak bergantung kepada impor. Dengan adanya perubahan iklim, Megawati takut negara lain tidak mau mengimpor hasil pertanian ke Indonesia.
"Pangan bisa menjadi lambang supremasi Indonesia," pungkasnya.