Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan bahwa mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri tidak bisa menghadiri pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024—2029 pada hari Minggu (20/10).
Menurut Muzani, Megawati tidak dapat hadir karena kurang fit akibat melakukan perjalanan ke Uzbekistan, seperti ke makam Imam Al Bukhari di Samarkand, hingga berkunjung ke Saint Petersburg, Rusia.
"Ibu kondisinya kurang fit dan flu maka Ibu memutuskan untuk beristirahat. Dengan sangat menyesal, Ibu menyampaikan kabar kepada kami, melalui Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI Ahmad Basarah, untuk beristirahat,” kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu.
Oleh sebab itu, Muzani mengatakan bahwa Megawati selaku Ketua Umum PDI Perjuangan telah menginstruksikan 110 anggota dewan dari PDI Perjuangan untuk tidak boleh absen menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
"Atas instruksi itu, kami merasa terhormat dan berterima kasih atas keputusan Ibu Mega, dan mudah-mudahan acara besok tidak mengurangi khidmat dan kekhusyukan acara," ujarnya.
Sebelumnya, Megawati sempat mengunjungi Uzbekistan pada hari Jumat (20/9). Registan Square menjadi salah satu tempat yang dikunjungi usai berziarah ke Makam Imam Al Bukhari di Samarkand.
Agenda pelantikan diagendakan berlangsung di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10) pukul 10.00 WIB.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketua MPR: Megawati tidak bisa hadiri pelantikan Prabowo-Gibran