Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mendorong revitalisasi Kawasan Benteng Somba Opu (BSO) untuk dijadikan ruang interaksi budaya.

Bahtiar di Gowa, Kamis, mengatakan benteng itu menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang populer di Sulsel serta menjadi saksi bisu perlawanan masyarakat Makassar dan Kerajaan Gowa terhadap penjajah.

Ada tiga daya tarik utamanya yaitu benteng, rumah adat kabupaten kota di Sulsel bahkan Sulbar, dan museum yang berisi benda-benda peninggalan Kerajaan Gowa. Selain itu juga berbagai jenis tanaman yang dikembangkan, dan menjadi tempat pameran pembangunan serta kegiatan adat dan budaya.

"Ini adalah simbol daerah kita. Daerah atau negara yang baik harus mengenal sejarahnya. Somba Opu ini adalah kawasan perjuangan, (sejarah) pergolakan, sekaligus simbol masyarakat Sulsel yang menjadi kebanggaan kita," ujarnya saat menghadiri acara Appasili Balla Sabbirina Ujung Pandang di Kawasan Benteng Somba Opu, Gowa.

Untuk itu ia mengajak bupati dan wali kota di tiga daerah yakni Makassar, Gowa, dan Takalar, untuk menjadikan BSO sebagai ruang interaksi budaya sekaligus mengembalikan kejayaan 400 tahun yang lalu.

"Kita bisa bersama-sama di sini, kepala daerah juga melihat daerahnya masing-masing (rumah adat), kita bisa bertemu, berdialog juga di sini," ujarnya.

Pemprov Sulsel, kata dia, selain menggelontorkan dana, juga mengajak kabupaten dan kota, serta termasuk dana CSR, untuk melengkapi fasilitas kebersihan.

Ia mengutarakan akan menghijaukan kawasan ini, termasuk menanam tanaman budi daya seperti 5.000 sukun, sehingga semakin sejuk dan membuat pengunjung nyaman. Untuk kebutuhan air disiapkan sumur bor, katanya.

Menurut Bahtiar, infrastruktur menjadi penting, termasuk akses jalan menuju kawasan ini. Demikian juga fasilitas publik yang terkoneksi serta terintegrasi dengan kawasan wisata lainnya yang ada di wilayah Mamminasata dan Pangkep.

"Revitalisasi Kawasan Somba Opu, diberi tenaga baru supaya hidup dan berkembang. Kawasan seperti ini akan menjadi menarik, sehingga  orang-orang asing juga akan datang. Harus dikelola secara profesional," imbuhnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024