Makassar (ANTARA) - Pemakaman Raja Gowa ke-38 Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaengta Lembang Parang Sultan Malikussaid II Batara Gowa III dijadwalkan pada Jumat 29 November 2024 di Kompleks Tempat Pekuburan Khusus (TPK) Raja-raja Gowa di Masjid Tua Katangka, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Saat ini jenazah disemayamkan di Istana Balla Lompoa. Besok, sebelum pukul 10:00 WITA di bawa ke Masjid Tua Katangka dan akan di makamkan di pemakaman raja-raja Gowa di Katangka," kata Andi Irfan Idjo selaku kemanakan almarhum, Kamis.
Raja Gowa XXXVIII Andi Kumala Idjo meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUD) Wahidin Sudirohusodo Makassar akibat serangan jantung. Almarhum diagnosa memiliki penyakit jantung sejak 2012.
"Beliau meninggal tadi pagi pukul 07:25 Wita di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo di usia 62 tahun." tutur Andi Irfan.
Sebelum pemakaman akan dilakukan prosesi adat, yakni ammolong tedong (pemotong kerbau), katanya.
Ditanya sebelum kepergian almarhum apakah ada tanda-tanda atau firasat yang dirasakan keluarga. Serta bagaimana sosok mendiang semasa hidupnya, kata Irfan, tidak ada tanda.
"Sebelum meninggal tidak ada yang dirasakan keluarga, beliau sehat hanya mengeluhkan sakit jantungnya, jadi dibawa ke rumah sakit. Beliau punya anak lima orang," paparnya.
"Sosoknya beliau sangat baik, selain sebagai Raja Gowa, dia juga sebagai tokoh Sulsel. Jadi, kami sangat kehilangan sosok orang tua kami, Raja Gowa ke-38," ucapnya bersedih.
Saat ini sudah banyak tamu datang ke Istana Balla Lompoa untuk melayat dan dijadwalkan Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono serta Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh akan melayat melihat dan mendoakan almarhum.
Sejauh ini belum ada informasi diperoleh dari Kerajaan Gowa setelah mangkatnya almarhum siapa yang pengganti Raja Gowa yang baru.
Masjid Katangka dengan nama asli Masjid Tua Al-Hilal Katangka dibangun di masa pemerintahan Raja Gowa ke-XIV bernama I Mangarangi Daeng Manrabbia sekitar tahun 1603, ada pula menyebut masjid itu berdiri sejak abad ke-18. Sejumlah makam Raja-raja Gowa masih terjaga di kompleks masjid tersebut.