Makassar (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) RI Ni Luh Puspa mengapresiasi Makassar Creative Hub (MCH) sebagai ruang kreativitas anak muda di kawasan Pantai Losari, Makassar, Rabu.
Gedung yang dirancang sebagai ruang kolaborasi dan pusat kreativitas anak muda Makassar itu mendapat perhatian besar dari Wamenpar. Ni Luh secara langsung menyaksikan beragam aktivitas yang berlangsung di dalamnya.
"Tempat ini benar-benar kreatif. Semua ruangnya hidup dan penuh aktivitas," ujar Ni Luh sambil mengamati lukisan-lukisan unik yang menghiasi dinding lorong menuju studio.
Sejak tiba, Ni Luh disambut Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di depan gedung MCH. Keduanya kemudian meninjau area display produk yang menampilkan hasil karya berbagai workshop.
Mulai dari gelang, gantungan kunci, produk rajut, hingga racikan herbal seperti teh dan sabun alami dipamerkan bersama wooden kit serta aneka kerajinan tangan lainnya.
Ni Luh bahkan tak segan memuji karya-karya Dekranasda Kota Makassar yang menampilkan desain busana, kaos, hingga kemeja lokal bercita rasa modern.
Ia mengaku kagum dengan atmosfer studio yang memperlihatkan semangat kolaborasi dan kreativitas.
Wamenpar juga meninjau ruang kelas tempat sekelompok pemuda sedang menggelar rapat pemilihan duta pariwisata.
Keberadaan ruang belajar aktif ini, kata dia, menunjukkan MCH bukan sekadar tempat pamer karya, tetapi juga wadah pembentukan kapasitas sumber daya manusia di bidang pariwisata.
Makassar Creative Hub sendiri dirancang sebagai pusat kolaborasi dan inovasi yang menampung berbagai aktivitas kreatif, mulai dari kerajinan, seni, kuliner, hingga pelatihan digital. Kehadiran MCH diharapkan menjadi motor penggerak pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Makassar.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyebut, kehadiran MCH merupakan strategi Pemkot Makassar dalam menyiapkan ruang bagi anak muda untuk berkembang, baik di bidang seni, kerajinan, maupun pelatihan digital seperti coding, programming, hingga wirausaha.
"Kami ingin anak-anak Makassar tidak hanya jadi pekerja, tapi juga pengusaha. Di sini mereka bisa belajar, berlatih, dan naik kelas," jelasnya.

