Makassar (ANTARA) - Warga Kecamatan Malili dan sekitarnya antusias menyambut pasar murah yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sulsel, Pemkab Lutim bersama Perum Bulog Cabang Palopo di Malili, Luwu Timur, 21-23 Januari 2024.
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, yang turun langsung meninjau pelaksanaan pasar murah yang dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis itu mengatakan kegiatan tersebut merupakan gerakan untuk membantu kebutuhan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga relatif rendah, dibandingkan di pasaran.
"Ini adalah gerakan untuk membantu masyarakat kita semua. Ini banyak juga dijual produk UMKM, makanan olahan khas dari Luwu Timur," kata Bahtiar saat meninjau pelaksanaan pasar murah di Malili, Luwu Timur, Senin.
Sementara itu, Perum Bulog Cabang Palopo Muh Junaedi mengatakan Perum Bulog Cabang Palopo membawahi daerah di Luwu Raya dan Toraja. Untuk kegiatan pasar murah itu telah disiapkan beras kurang lebih 30 ton, minyakita 5.000 liter, gula kurang lebih 5 ton, dan terigu kurang lebih 1 ton.
Harga beras Rp10.500 per kg, jadi untuk 5 kg senilai Rp53.000, gula Rp14.000, terigu Rp10.000, dan minyakita Rp14.000.
"Harapan kami dengan dinas terkait, dinas perdagangan, mampu mengendalikan inflasi harga dimulai Bulan Januari sampai Februari," ujarnya.
Ditempat yang sama, Perwakilan Dinas Perikanan Luwu Timur Aulia Ramli, menjelaskan pasar murah itu juga menyediakan produk UMKM olahan ikan, di antaranya olahan kerupuk rumput laut, ada bandeng, abon ikan, abon ikan cakalang, dan abon ikan bandeng.
"Dari UMKM perikanan khususnya dari Kabupaten Luwu Timur, ini ada ikan cekilang, ikan khas dari Danau Towuti," tuturnya.
Menurut dia, dengan adanya pasar murah itu bisa membantu produk UMKM. "Jadi setiap orang yang melihatnya jika ingin belanja ulang bisa hubungi langsung ke UMKM-nya. Ini jadi ajang promosi produk UMKM di Luwu Timur," ucapnya.
Warga Kecamatan Malili, Ningsih, mengaku, selain datang untuk berbelanja, juga melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.
"Ini sangat membantu sekali untuk kami di Luwu Timur. Apalagi harganya di bawah harga di pasar. Saya belanja minyak, gula pasir, beras dan terigu," tuturnya.*
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, yang turun langsung meninjau pelaksanaan pasar murah yang dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis itu mengatakan kegiatan tersebut merupakan gerakan untuk membantu kebutuhan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga relatif rendah, dibandingkan di pasaran.
"Ini adalah gerakan untuk membantu masyarakat kita semua. Ini banyak juga dijual produk UMKM, makanan olahan khas dari Luwu Timur," kata Bahtiar saat meninjau pelaksanaan pasar murah di Malili, Luwu Timur, Senin.
Sementara itu, Perum Bulog Cabang Palopo Muh Junaedi mengatakan Perum Bulog Cabang Palopo membawahi daerah di Luwu Raya dan Toraja. Untuk kegiatan pasar murah itu telah disiapkan beras kurang lebih 30 ton, minyakita 5.000 liter, gula kurang lebih 5 ton, dan terigu kurang lebih 1 ton.
Harga beras Rp10.500 per kg, jadi untuk 5 kg senilai Rp53.000, gula Rp14.000, terigu Rp10.000, dan minyakita Rp14.000.
"Harapan kami dengan dinas terkait, dinas perdagangan, mampu mengendalikan inflasi harga dimulai Bulan Januari sampai Februari," ujarnya.
Ditempat yang sama, Perwakilan Dinas Perikanan Luwu Timur Aulia Ramli, menjelaskan pasar murah itu juga menyediakan produk UMKM olahan ikan, di antaranya olahan kerupuk rumput laut, ada bandeng, abon ikan, abon ikan cakalang, dan abon ikan bandeng.
"Dari UMKM perikanan khususnya dari Kabupaten Luwu Timur, ini ada ikan cekilang, ikan khas dari Danau Towuti," tuturnya.
Menurut dia, dengan adanya pasar murah itu bisa membantu produk UMKM. "Jadi setiap orang yang melihatnya jika ingin belanja ulang bisa hubungi langsung ke UMKM-nya. Ini jadi ajang promosi produk UMKM di Luwu Timur," ucapnya.
Warga Kecamatan Malili, Ningsih, mengaku, selain datang untuk berbelanja, juga melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.
"Ini sangat membantu sekali untuk kami di Luwu Timur. Apalagi harganya di bawah harga di pasar. Saya belanja minyak, gula pasir, beras dan terigu," tuturnya.*