Maros (ANTARA) - Bupati Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) HAS Chaidir Syam menginstruksikan jajarannya untuk memperkuat mitigasi bencana dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang memicu banjir di enam kecamatan di kabupaten setempat.

"Sudah sepekan terakhir hujan turun dan menyebabkan enam kecamatan mengalami banjir dengan ketinggian bervariasi, karena itu jajaran di lapangan harus memperkuat mitigasi bencana," kata Chaidir di Maros, Senin.

Dia mengatakan kondisi cuaca ekstrem belakangan ini bukan hanya menyebabkan terjadinya banjir, tetapi juga angin kencang yang memicu banyak pohon tumbang.

Bupati Chaidir mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan selalu waspada, khususnya saat beraktivitas di luar ruangan dan berada di alam terbuka yang tidak ada tempat berlindung.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Maros terdapat sembilan titik yang menyebabkan pohon tumbang maupun rumah rusak yang tersebar di lima kecamatan.

”Jadi, untuk angin kencang ada sembilan kejadian yang mengakibatkan pohon tumbang dan  merusak rumah warga yang tersebar di lima kecamatan," jelasnya.

Sementara itu, untuk rumah terdampak banjir sudah ditinjau dan dibantu BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos) berupa logistik kebutuhan dasar agar bisa meringankan sedikit beban warga yang tertimpa musibah.

Chaidir menambahkan terdapat sejumlah wilayah kecamatan yang dilanda banjir sejak beberapa hari lalu, perlahan mulai surut, seperti di Kecamatan Camba, Cenrana, Tompobulu, Simbang, dan Kecamatan Bantimurung.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024