Makassar (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel mencatat realisasi investasi di wilayahnya mencapai Rp16,45 triliun pada 2023.

“Realisasi investasi tahun 2023, mencapai Rp16,451 triliun atau 113 persen dari target nasional yakni sebesar Rp14,555 triliun,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala DMPTSP Sulsel, Idham Kadir di Makassar, Jumat.

Berdasarkan data DPMPTSP l, realisasi investasi itu terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebanyak Rp4,98 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebanyak Rp11,468 triliun.

Dari total investasi sepanjang tahun 2023 itu, telah menyerap 19.186 tenaga kerja yang terdiri atas 18.969 orang asal Indonesia dan 217 tenaga kerja asing.

Idham menyebut realisasi investasi tahun 2023 meningkat 15 persen dibanding realisasi investasi tahun 2022 yang nilainya Rp 14,258 triliun.

“Pencapaian ini juga berkat kerja keras DPMPTSP di kabupaten:kota yang terus mempercepat dan mempermudah proses perizinan bagi para pelaku usaha di daerah masing-masing,” katanya menguraikan.

Lanjut dia, bahwa pihaknya memberikan apresiasi kepada pelaku usaha khususnya di Sulawesi Selatan atas kerjasamanya dalam menyampaikan kewajiban perkembangan penanaman modalnya melalui portal oss.go.id, sehingga realisasi investasi tahun ini bisa tercapai.

Untuk Oktober hingga Desember atau Triwulan IV Tahun 2023, tercatat sebanyak 4,033 triliun realisasi investasi. Terdiri dari Rp1,417 triliun PMA dan Rp 2,615 triliun PMDN.

Berdasarkan sektor, realisasi investasi tahun 2023, di antaranya pertambangan Rp 2,963 Triliun (18,01 persen); industri logam dasar, barang logam, bukan mesin Rp 2,891 (17,58 persen); transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp 2,059 triliun (12,52 persen); perumahan, K.I, dan perkantoran Rp 1,636 triliun (9,95 persen); perdagangan dan reparasi Rp 1,560 Triliun (9,48 persen).

Berdasarkan lokasi, top 5 realisasi investasi tahun 2023, yakni Kota Makassar Rp 5,891 triliun, Kabupaten Luwu Rp 2,570 trriliun, Kabupaten Luwu timur Rp 2,229 triliun, Kabupaten Bantaeng Rp 1,266 triliun, dan Kabupaten Maros Rp 897 miliar.

Untuk top 5 asal negara penanaman modal, yakni Canada Rp 1,907 triliun, Tiongkok Rp1,148 triliun, Australia Rp 924 miliar, Singapore Rp 418 miliar, dan Malaysia Rp 178 miliar.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024