Makassar (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sultanbatara berharap para profesor khususnya dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) menjadi pelopor riset dan penelitian guna meningkatkan mutu pendidikan ke depan.

Kepala Bagian Umum LLDikti IX Sultanbatara Syaharuddin di Makassar, Rabu, mengatakan UMI merupakan penyumbang profesor terbanyak di LLDikti IX wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara (Sultanbatara) dengan kontribusi 54 persen dari total 155 profesor.

UMI Makassar bahkan menjadi perguruan tinggi swasta dengan jumlah profesor terbanyak di tanah air yang mencapai 86 orang, termasuk tambahan tiga guru besar baru yang dikukuhkan pada hari itu yakni Prof Dr Dra Nurlaelah MHum (Guru Besar Fakultas Agama Islam), Prof Dr Ratna Dewi SE MSi (Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis) serta Prof Dr Serlin Serang SE MSi, juga dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI.

"Kita berharap para profesor UMI terus berkontribusi khususnya mendorong sumber daya manusia yang bermutu dan berdaya saing," ujarnya pada acara pengukuhan ketiga Guru Besar UMI itu di Aula Al-Jibra Makassar.

Ia menjelaskan, makin banyak jumlah guru besar setiap kampus maka semakin besar pula potensi yang dapat dikembangkan dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan.

"Maka kita berharap UMI semakin cepat melahirkan generasi unggul guna mendukung percepatan mutu pendidikan di tanah air terkhusus di wilayah Sultanbatara," ujarnya.

Sementara Rektor UMI Prof Sufirman Rahman SH MH ikut berbangga dan berharap penambahan jumlah guru besar dapat menjadi inspirasi atau dorongan bagi dosen lainnya di UMI untuk berusaha meraih gelar profesor.

Menurut dia, merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan tersendiri bagi para guru besar dalam menjalankan tugas mereka dengan lebih baik.

"Tugas melaksanakan tridarma tidak berakhir saat menjadi guru besar. Justru para profesor memiliki kewajiban utama untuk melakukan penelitian dan karya ilmiah mulai tingkat lokal, nasional hingga internasional," ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024