Makassar (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan H Ali Yafid mengajak seluruh masyarakat agar tetap menjaga semangat persaudaraan usai pencoblosan Pemilu 2024.
"Alhamdulillah, kita sudah melalui proses demokrasi dengan baik. Saya harap, usai pencoblosan masyarakat kita bisa kembali beraktivitas seperti biasanya dengan tetap mengedepankan nilai-nilai persaudaraan, perdamaian, dan semangat persatuan," katanya di Makassar, Kamis.
Ali Yafid mengajak agar momentum pemilu yang hanya berlangsung sekali dalam lima tahun itu tidak boleh dijadikan sebagai ajang untuk membuat persaudaraan renggang karena berbeda pilihan.
Ia juga menghimbau kepada seluruh tokoh agama, tokoh ormas keagamaan, para khatib, penceramah, penyuluh lintas agama tetap menyampaikan pesan perdamaian, persaudaraan serta persatuan usai tahapan pemilu.
“Tolong sisipkan dan suarakan terus pesan kedamaian usai pencoblosan, semoga dengan itu kita bisa berkontribusi dalam merekatkan kembali nilai dan rasa persaudaraan sesama anak bangsa. Perbedaan tidak semestinya merenggangkan hubungan persaudaraan," katanya.
Ali Yafid berpesan agar masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu menyesatkan dan hoaks yang berpotensi menimbulkan konflik dan perpecahan.
Menurutnya, dalam sebuah kontestasi pasti ada menang dan kalah, akan tetapi jangan sampai itu merusak tatanan kerukunan dan kedamaian pada sendi-sendi kehidupan berbangsa.
"Semoga ikhtiar yang sudah dilakukan oleh rakyat Indonesia hari ini, akan berbuah manis bagi kemajuan bangsa Indonesia menyongsong Indonesia Emas," kata Ali Yafid.
"Alhamdulillah, kita sudah melalui proses demokrasi dengan baik. Saya harap, usai pencoblosan masyarakat kita bisa kembali beraktivitas seperti biasanya dengan tetap mengedepankan nilai-nilai persaudaraan, perdamaian, dan semangat persatuan," katanya di Makassar, Kamis.
Ali Yafid mengajak agar momentum pemilu yang hanya berlangsung sekali dalam lima tahun itu tidak boleh dijadikan sebagai ajang untuk membuat persaudaraan renggang karena berbeda pilihan.
Ia juga menghimbau kepada seluruh tokoh agama, tokoh ormas keagamaan, para khatib, penceramah, penyuluh lintas agama tetap menyampaikan pesan perdamaian, persaudaraan serta persatuan usai tahapan pemilu.
“Tolong sisipkan dan suarakan terus pesan kedamaian usai pencoblosan, semoga dengan itu kita bisa berkontribusi dalam merekatkan kembali nilai dan rasa persaudaraan sesama anak bangsa. Perbedaan tidak semestinya merenggangkan hubungan persaudaraan," katanya.
Ali Yafid berpesan agar masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu menyesatkan dan hoaks yang berpotensi menimbulkan konflik dan perpecahan.
Menurutnya, dalam sebuah kontestasi pasti ada menang dan kalah, akan tetapi jangan sampai itu merusak tatanan kerukunan dan kedamaian pada sendi-sendi kehidupan berbangsa.
"Semoga ikhtiar yang sudah dilakukan oleh rakyat Indonesia hari ini, akan berbuah manis bagi kemajuan bangsa Indonesia menyongsong Indonesia Emas," kata Ali Yafid.