Makassar (ANTARA) - Tim SAR gabungan mengevakuasi salah satu dari 21 korban perahu motor Yuiee Jaya 2 yang dinyatakan hilang, setelah jenazah ditemukan terdampar di tepi pantai Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan.

“Kami mendapat informasi dari tim di lapangan bahwa ada awak kapal Yuiee Jaya 2 ditemukan tewas di Pantai Kayuadi, dan Tim SAR gabungan langsung dievakuasi,” kata Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel di Makassar, Sabtu.

Dijelaskannya, setelah jenazah korban ditemukan, tim kemudian berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan melakukan identifikasi bersama awak kapal yang sebelumnya aman guna menghubungi istrinya untuk mengetahui identitas korban.

“Kami mengidentifikasi jenazah korban dengan mencari tanda-tanda tertentu di tubuh korban yang dapat dikenali oleh rekan-rekannya, dan langsung melakukan kontak video dengan istri korban yang diyakini sebagai keluarganya,” ujarnya.

Setelah teridentifikasi, dari keterangan keluarga korban, bernama Ahmad Ilham Kholis. Karena kondisi jenazah tidak memungkinkan untuk dibawa pulang, maka diputuskan untuk menguburkan korban di Pulau Kayuadi.

Saat ini korban telah dimakamkan oleh masyarakat di Pulau Kayuadi Selayar atas persetujuan pihak keluarga, karena tidak memungkinkan untuk membawa jenazahnya kembali ke kampung halamannya, kata Maxianus.

Dijelaskannya, korban yang ditemukan merupakan korban ke-15 dari total 35 awak Yuiee Jaya 2 yang masih dalam pencarian.

Selain itu, Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian 20 ABK Yuiee Jaya 2 dengan mengerahkan KN Sar Kamajaya 104 dan melibatkan 3 RIB (Rigid Inflatable Boats), kapal nelayan, serta dibantu TNI AU untuk melakukan pencarian melalui udara.

“Kami akan tetap fokus mengoptimalkan pencarian 20 korban lainnya dengan menyisir pulau-pulau sekitar, semoga korban lainnya segera dapat ditemukan,” kata Mexianus.

Sebelumnya, KM Yuiee Jaya 2 merupakan kapal ikan yang membawa 35 awak kapal, berdasarkan manifes diduga terbalik setelah diterjang badai di perairan Selayar pada Sabtu (9/3/2024), dan hanya sebatas ditemukan pada Senin (11/3/2024) setelah ditemukan awak kapal oleh nelayan setempat yang terdampar di pesisir Kepulauan Selayar.

Dengan ditemukannya satu jenazah tersebut, maka masih ada 20 korban lainnya yang dinyatakan hilang dari sebelumnya tercatat 21 orang hilang, 12 orang selamat, dan dua orang meninggal dunia. Ketiga korban meninggal dunia dimakamkan di pulau setempat.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024