Makassar (ANTARA) - Penjabat Bupai Jeneponto Junaedi Bakri mengakan pentingnya kolaborasi semua pihak secara serius dan lebih berkomitmen dalam menangani masalah stunting.
"Melalui kerja nyata, cerdas, tuntas dan kerja berkualitas dengan membangun Sinergi, kolaboras dan alselerasi bersama masyarakat, swasta dan seluruh pihak yang ada," kata Junaedi pada 'Aksi 3 Rembuk Stunting' sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan angka stunting tingkat Kabupaten Jeneponto di Ruang Pola Kantor Bupati Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin (25/3).
Menurut dia, percepatan penurunan angka stunting merupakan salah satu program nasional yang harus didukung bersama sama dengan melibatkan banyak pihak dan unsur terkait olehnya itu kegiatan rembuk stunting ini terus digalakkan di lingkup Pemkab Jeneponto.
Bupati juga menekankan komitmen Pemkab Jeneponto untuk terus meningkatkan upaya penurunan angka stunting melalui program-program yang terukur dan terarah.
“Stunting hanya dapat ditangani melalui kolaborasi semua pihak, olehnya kita semua mesti datang dengan semangat yang sama untuk bersungguh-sungguh melakukan kerja-kerja terukur, sistemik dan massif,” harapnya.
Terkait kegiatan ini juga dilakukan berbagai diskusi dan penandatanganan komitmen bersama untuk mendukung upaya penanggulangan stunting.
Partisipasi aktif dari berbagai stakeholder diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam menangani permasalahan stunting di Kabupaten Jeneponto.
Kegiatan "Aksi 3 Rembuk Stunting" ini, diharapkan dapat memberikan dorongan baru dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Jeneponto serta mendorong terciptanya generasi muda yang sehat dan berkualitas.
"jika ada perangkat kecamatan, kelurahan, desa, maupun pihak swasta di Kabupaten Jeneponto ini yang tidak bersedia mendukung program dan strategi yang telah kita susun, segera sampaikan dan saya akan evaluasi," ujar Junaedi.(*/Inf)
"Melalui kerja nyata, cerdas, tuntas dan kerja berkualitas dengan membangun Sinergi, kolaboras dan alselerasi bersama masyarakat, swasta dan seluruh pihak yang ada," kata Junaedi pada 'Aksi 3 Rembuk Stunting' sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan angka stunting tingkat Kabupaten Jeneponto di Ruang Pola Kantor Bupati Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin (25/3).
Menurut dia, percepatan penurunan angka stunting merupakan salah satu program nasional yang harus didukung bersama sama dengan melibatkan banyak pihak dan unsur terkait olehnya itu kegiatan rembuk stunting ini terus digalakkan di lingkup Pemkab Jeneponto.
Bupati juga menekankan komitmen Pemkab Jeneponto untuk terus meningkatkan upaya penurunan angka stunting melalui program-program yang terukur dan terarah.
“Stunting hanya dapat ditangani melalui kolaborasi semua pihak, olehnya kita semua mesti datang dengan semangat yang sama untuk bersungguh-sungguh melakukan kerja-kerja terukur, sistemik dan massif,” harapnya.
Terkait kegiatan ini juga dilakukan berbagai diskusi dan penandatanganan komitmen bersama untuk mendukung upaya penanggulangan stunting.
Partisipasi aktif dari berbagai stakeholder diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam menangani permasalahan stunting di Kabupaten Jeneponto.
Kegiatan "Aksi 3 Rembuk Stunting" ini, diharapkan dapat memberikan dorongan baru dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Jeneponto serta mendorong terciptanya generasi muda yang sehat dan berkualitas.
"jika ada perangkat kecamatan, kelurahan, desa, maupun pihak swasta di Kabupaten Jeneponto ini yang tidak bersedia mendukung program dan strategi yang telah kita susun, segera sampaikan dan saya akan evaluasi," ujar Junaedi.(*/Inf)