Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto, Sulsel dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) memperkuat kerja sama tridarma perguruan tinggi.

Rektor UMI Prof Dr Sufirman Rahman, SH, MH dalam keterangannya di Makassar, Selasa, mengatakan banyak potensi yang ada di Kabupaten Jeneponto yang bisa dikerjasamakan seperti dari sektor pariwisata, perikanan dan lainnya.

“Kabupaten Jeneponto ini memiliki banyak potensi yang bila dimaksimalkan akan menghasilkan manfaat luar biasa. Selain sektor pertanian, Jeneponto juga memiliki potensi pariwisata yang luar biasa,” katanya saat kunjungan silaturahim ke daerah asalnya tersebut.

Alumni Fakultas Hukum (FH) UMI yang juga Profesor FH UMI itu menjelaskan, sebagai komitmen keumatan UMI telah hadir di Jeneponto dengan bekerja sama di sektor pariwisata.

Menurut dia, kerja sama untuk pengembangan pariwisata di Jeneponto, selain untuk kemitraan, ini juga menjadi objek pengetahuan bagi mahasiswa UMI saat melakukan KKN tematik.

Hal itu sangat baik dan bermanfaat bagi mahasiswa UMI. Lokasi wisata itu bisa menjadi objek sekaligus pengetahuan yang baru. UMI memiliki banyak pilihan untuk mengembangkan diri seperti KKN tematik untuk mahasiswa dan pengabdian bagi dosen.

“Kami sudah membangun kerja sama dengan Dinas Pariwisata Jeneponto. Kemarin Kepala Dinas telah bertemu dengan kami untuk memaparkan potensi pengembangan kerja sama di Jeneponto dengan menggandeng UMI,” jelasnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Kabupaten Jeneponto Junaedi Bakri berharap UMI terus menjadi mitra strategis pembangunan Jeneponto saat ini dan di masa akan datang.

Menurutnya, UMI memiliki keunggulan dengan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten untuk terlibat langsung dalam pembangunan Kabupaten Jeneponto.

“Kami tahu UMI telah lama memajukan Jeneponto melalui desa binaan. Namun kami berharap jangan hanya di desa tetapi langsung mendampingi Kabupaten Jeneponto dalam melakukan pembangunan,” harapnya.

Ia menjelaskan, Jeneponto itu terendah dalam Indek Pembangunan Manusia (IPM) dari 24 kabupaten kota se-Sulsel, kasus stunting juga kabupaten tersebut berada di urutan pertama sehingga butuh kolaborasi bersama seluruh pihak termasuk UMI Makassar.

"Kami tahu UMI memiliki beberapa fakultas yang juga bisa dimanfaatkan untuk terlibat memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut,” ujarnya.


Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024