Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Google menyediakan beasiswa bagi lebih dari 10.000 talenta digital di Indonesia, yang disalurkan melalui program pengembangan sumber daya manusia Telkom Indonesia dan Program Digital Talent Scholarship (DTS) Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Kami mengumumkan pemberian Beasiswa Google Career Certificates kepada mitra kami yaitu program DTS dari Kementerian Kominfo dan Telkom Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh lebih dari 10 ribu pelajar, pencari kerja, dan juga profesional," kata Direktur Urusan Pemerintahan dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam di Jakarta, Senin (3/6).
Putri menjelaskan bahwa melalui program-program tersebut, peserta bisa mendapatkan keterampilan digital dan sertifikat penguasaan teknologi, termasuk teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Google juga mengumumkan bahwa Indonesia termasuk negara di Asia Pasifik yang mendapat jatah dana dari perusahaan untuk pengembangan keterampilan AI.
Dana itu disalurkan lewat program AI Opportunity Fund Asia-Pacific yang dikelola oleh organisasi nirlaba Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) serta mendapat dukungan dari Asian Development Bank (ADB).
Putri menyampaikan bahwa dana yang dikelola oleh AVPN seluruhnya senilai 15 juta dolar AS atau sekira Rp243 miliar, tetapi dia tidak menyebutkan berapa banyak dana yang dialokasikan untuk Indonesia.
"Dipimpin oleh AVPN dan didukung ADB, dana ini mengundang proposal organisasi sosial membantu kami menjangkau orang-orang yang membutuhkan pelatihan AI," kata Putri.
Organisasi sosial di Indonesia yang berminat mendapatkan dukungan pengembangan keterampilan AI dari Google bisa mendaftar dengan mengakses goo.gle/Alopportunityfund.
"Kami mengumumkan pemberian Beasiswa Google Career Certificates kepada mitra kami yaitu program DTS dari Kementerian Kominfo dan Telkom Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh lebih dari 10 ribu pelajar, pencari kerja, dan juga profesional," kata Direktur Urusan Pemerintahan dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam di Jakarta, Senin (3/6).
Putri menjelaskan bahwa melalui program-program tersebut, peserta bisa mendapatkan keterampilan digital dan sertifikat penguasaan teknologi, termasuk teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Google juga mengumumkan bahwa Indonesia termasuk negara di Asia Pasifik yang mendapat jatah dana dari perusahaan untuk pengembangan keterampilan AI.
Dana itu disalurkan lewat program AI Opportunity Fund Asia-Pacific yang dikelola oleh organisasi nirlaba Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) serta mendapat dukungan dari Asian Development Bank (ADB).
Putri menyampaikan bahwa dana yang dikelola oleh AVPN seluruhnya senilai 15 juta dolar AS atau sekira Rp243 miliar, tetapi dia tidak menyebutkan berapa banyak dana yang dialokasikan untuk Indonesia.
"Dipimpin oleh AVPN dan didukung ADB, dana ini mengundang proposal organisasi sosial membantu kami menjangkau orang-orang yang membutuhkan pelatihan AI," kata Putri.
Organisasi sosial di Indonesia yang berminat mendapatkan dukungan pengembangan keterampilan AI dari Google bisa mendaftar dengan mengakses goo.gle/Alopportunityfund.