Makassar (ANTARA) - Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan yang tergabung dalam Kloter 36-UPG dilepas ratusan pengantar calon haji yang datang berduyung-duyung ke Asrama Haji Sudiang, Makassar.
"Ini sudah menjadi tradisi bagi warga Jeneponto yang berbondong-bondong dari kampung ke Asrama Haji jika ada keluarga berangkat haji," kata salah seorang pengantar JCH asal Jeneponto, Jumariah di Makassar, Jumat malam.
Dia mengatakan, para pengantar rela bermalam di kawasan Asrama Haji Sudiang dengan menyewa rumah atau kamar warga sekitar asrama.
Sementara itu, Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel H Ikbal Ismail mengakui, pengantar JCH asal Jeneponto memang berbeda dengan pengantar pada umumnya.
Sebagai perbandingan, lanjut dia, pengantar dari kabupaten lain di Sulsel, biasanya hanya mengantar hingga di masjid kabupaten tempat berkumpul.
Kalaupun ada yang ikut mengantar hingga ke Asrama Haji, lanjut dia, hanya sebagian keluarga saja yang turut mengantar dan biasanya tidak bermalam.
"Namun berbeda dengan pengantar JCH Jeneponto, rela bermalam dan kost di rumah sekitar Asrama Haji Sudiang," katanya.
Kloter 36-UPG didominasi JCH asal Jeneponto sebanyak 365 orang ditambah JCH asal Kabupaten Gowa 78 orang. Saat JCH Kloter 36-UPG bertolak ke tanah suci Makkah, Kloter 37-UPG yang merupakan kloter terakhir Embarkasi Makassar masuk Asrama Haji Sudiang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: JCH asal Jeneponto dilepas ratusan pengantar calon haji
"Ini sudah menjadi tradisi bagi warga Jeneponto yang berbondong-bondong dari kampung ke Asrama Haji jika ada keluarga berangkat haji," kata salah seorang pengantar JCH asal Jeneponto, Jumariah di Makassar, Jumat malam.
Dia mengatakan, para pengantar rela bermalam di kawasan Asrama Haji Sudiang dengan menyewa rumah atau kamar warga sekitar asrama.
Sementara itu, Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel H Ikbal Ismail mengakui, pengantar JCH asal Jeneponto memang berbeda dengan pengantar pada umumnya.
Sebagai perbandingan, lanjut dia, pengantar dari kabupaten lain di Sulsel, biasanya hanya mengantar hingga di masjid kabupaten tempat berkumpul.
Kalaupun ada yang ikut mengantar hingga ke Asrama Haji, lanjut dia, hanya sebagian keluarga saja yang turut mengantar dan biasanya tidak bermalam.
"Namun berbeda dengan pengantar JCH Jeneponto, rela bermalam dan kost di rumah sekitar Asrama Haji Sudiang," katanya.
Kloter 36-UPG didominasi JCH asal Jeneponto sebanyak 365 orang ditambah JCH asal Kabupaten Gowa 78 orang. Saat JCH Kloter 36-UPG bertolak ke tanah suci Makkah, Kloter 37-UPG yang merupakan kloter terakhir Embarkasi Makassar masuk Asrama Haji Sudiang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: JCH asal Jeneponto dilepas ratusan pengantar calon haji