Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) bekerjasama dengan PT Cipta Agri Pratama (CAP) mengembangkan budi daya pisang Cavendish.

"Sejarah baru tercatat hari ini untuk membangun kesejahteraan masyarakat, yakni Pemprov Sulbar telah menandatangani kerjasama dengan PT CAP budidaya tanaman pangan pisang Cavendish," kata penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan, kerjasama Pemprov dan PT CAP tersebut juga untuk mengembangkan budi daya sejumlah komoditi pertanian dan peternakan serta perikanan lainnya diberbagai wilayah Sulbar.

"Kerjasama ini sebagai bentuk kepedulian Pemprov Sulbar dalam memajukan ekonomi masyarakat Sulbar, dengan melahirkan ekosistem bisnis baru, yakni pengembangan pisang Cavendish," katanya.

Menurut dia, dalam kerjasama itu juga dilibatkan pihak perbankan yang akan siap memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus bagi petani untuk mengembangkan pisang Cavendish.

"Pengembangan pisang telah siap dari hulu ke hilir, mulai dari budidaya tanamannya sampai pada pemasaran, maupun dari segi permodalan dengan melibatkan perbankan, sehingga masyarakat tidak perlu ragu mengembangkan bisnis pisang ini, karena akan membawa keuntungan dan kesejahteraan," katanya.

Ia menyampaikan, dari kerjasama budidaya tanaman pisang itu akan disiapkan sebanyak 1000 hektare lahan petani serta disiapkan sebanyak dua juta bibit pisang Cavendish untuk dikembangkan petani.

Menurut dia, Sulbar memiliki lahan yang subur yang cocok dikembangkan berbagai komoditi pertanian dan perkebunan, termasuk pisang, sehingga menjadi peluang bagi masyarakat terus meningkatkan kesejahteraannya. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) bekerjasama dengan PT Cipta Agri Pratama (CAP) mengembangkan budi daya komoditi tanaman pisang Cavendish, di Mamuju, Sabtu (08/6/2024) ANTARA Foto/HO Humas Pemprov Sulbar
"Sulbar kaya sumber daya alam, dan berbagai komoditi pertanian perikanan dan perkebunan telah dikembangkan masyarkat, sehingga tugas Pemprov Sulbar adalah meningkatkan pengembangan komoditi unggulan lainnya agar pertumbuhan ekonomi Sulbar dapat meningkat dari 5,2 persen saat ini, menjadi tujuh persen pada 2025," katanya.

 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024