Makassar (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat stok kambing di daerah itu mencapai 49.028 ekor.

"Kambing yang ada di Sulsel menjadi bagian dari hewan kurban yang diminati masyarakat selain sapi," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Vertenier Disnakeswan Sulsel Sriyanti Haruni di Makassar, Rabu.

Secara total Disnakeswan Sulsel mencatat jumlah ternak sapi dan kerbau sebanyak 86.331 ekor dan kambing 49.028 ekor sehingga totalnya 135.359 ekor.

Sementara itu, salah satu lembaga penyalur hewan kurban Dompet Dhuafa juga menyatakan memiliki persediaan kambing untuk menjadi hewan kurban dan siap membantu menyalurkannya di Sulsel hingga daerah di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

"Pada Hari Raya Kurban 1445 Hijriah kami menyiapkan 500 ekor hewan kurban untuk disebar di 30 titik termasuk di pulau terpencil, daerah pelosok dan rawan gizi buruk," kata Pimpinan Dompet Dhuafa Sulsel Rahim HM di Makassar, Rabu.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pihaknya menerima hewan kurban dari dermawan yang akan dibantu dalam penyaluran daging kurbannya dengan menggunakan besek yang ramah lingkungan.

Dengan demikian, lanjut dia, kambing yang sudah terjamin kesehatannya berdasarkan hasil pemeriksaan Disnakeswan dan dinyatakan tidak cacat dapat disiapkan Dompet Dhuafa.

Dompet Dhuafa memiliki peternakan kambing yang dikembangkan sendiri di sejumlah daerah di Sulsel. Salah satu lokasi peternakan kambing Dompet Dhuafa berada di wilayah Macanda, Kabupaten Gowa, Sulsel.

Melalui Program Tebar Hewan Kurban (THK) masyarakat dapat memilih berkurban melalui Dompet Dhuafa dengan rincian kambing standard Rp3,5 juta per ekor, kambing premium Rp4 juta per ekor, sapi untuk bertujuh (1/7) seharga Rp2,5 juta dan satu ekor sapi Rp15,9 juta.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024