Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) setempat berkolaborasi dalam merealisasikan proyek investasi siap tawar melalui kegiatan Dedicated Team Meeting Pinisi Sultan.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman, dalam keterangannya di Makassar, Kamis, mengatakan penyelenggaraan Dedicated Team Meeting bersama BI merupakan salah satu rangkaian dari kalender kegiatan tahunan Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan (Pinisi Sultan).
"Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Bank Indonesia yang berkomitmen penuh untuk dapat memajukan perekonomian masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan," ujarnya selaku Ketua Forum Pinisi Sultan.
Jufri Rahman menjelaskan, forum ini memiliki visi untuk menjadikan Sulawesi Selatan sebagai tujuan investasi utama, pusat industri dan perdagangan, serta destinasi wisata kelas dunia di Kawasan Timur Indonesia.
Sejak tahun 2020, Jufri Rahman memaparkan bahwa Forum Pinisi Sultan telah melaksanakan berbagai agenda untuk mendukung visi tersebut.
Di antaranya, agenda tahunan yang rutin diadakan, seperti kegiatan Dedicated Team Meeting, South Sulawesi Investment Challenge (SSIC), dan South Sulawesi Investment Forum (SSIF) serta agenda lainnya.
Ia menjelaskan, dari pelaksanaan SSIC telah dihasilkan puluhan Investment Project Ready to Offer (IPRO) yang beberapa di antaranya telah dibawa untuk berpromosi ke berbagai negara oleh Bank Indonesia.
"Seperti pada pelaksanaan London Investment Day 2021, US-Indonesia Investment Forum 2022, Belt & Road Summit 2022, Indonesia Investment Forum London 2022, Indonesia Investment Forum Dubai 2023, dan Indonesia Investment Forum Tokyo 2024," imbuhnya.
Kegiatan ini menjadi wadah untuk menyelaraskan persepsi antara Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Daerah mengenai pentingnya investasi sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi, mulai dari tingkat daerah hingga nasional.
"Investasi tidak hanya berperan dalam meningkatkan faktor produksi dan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjadi sumber penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat. Investasi merupakan pilar utama dalam percepatan pembangunan ekonomi melalui peningkatan pendapatan, daya beli masyarakat, distribusi ekonomi yang merata, dan pertumbuhan produk domestik bruto secara signifikan," paparnya.
Selain itu, kegiatan Dedicated Team Meeting 2024 juga bertujuan mendukung Asta Cita Presiden Prabowo adalah memperkuat investasi, hilirisasi, dan kemudahan perizinan berusaha di tingkat daerah.
Sebab hal ini memungkinkan para pimpinan pemerintahan daerah mengimplementasikan pembiayaan inovatif yang berfokus pada akselerasi pembangunan program di daerah masing-masing.
Kegiatan ini juga mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melahirkan proyek-proyek investasi berskala nasional dan global yang mengutamakan prinsip keberlanjutan (sustainability), inklusivitas (gotong-royong), dan pelestarian lingkungan sesuai dengan konsep Green and Blue Economy.
Proyek-proyek tersebut diwujudkan dalam bentuk Investment Project Ready to Offer (IPRO) - proyek investasi yang telah memenuhi syarat dan persyaratan untuk ditawarkan kepada calon investor - yang didukung oleh data valid dan transparan, serta disusun berdasarkan kebijakan yang harmonis antar sektor, agar investasi dapat berjalan efektif dan berdampak positif secara luas.
Jufri Rahman berharap, melalui kegiatan ini, diperoleh Proyek Investasi Strategis dari masing-masing Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan yang memuat unsur clean and clear, ready to offer, dan berpedoman pada kebijakan-kebijakan yang selaras.