Makassar (ANTARA Sulsel) - Mahasiswa Studi Lapangan Universitas Sawerigading (UNSA) melaksanakan penyuluhan narkoba, HIV/AIDS dan zat adiktif lainnya di Desa Benteng Gajah, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"Penyuluhan narkoba, HIV dan AIDS ini menjadi tema utama kami dalam melaksanakan studi lapang yang menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa sebelum merampungkan studinya," ujar Ketua Panitia Studi Lapang, St Amina Umar, di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan, Unsa yang membina lima fakultas yakni, Fisip, Hukum, Sastra, Teknik dan FKIP itu selama berada di Desa Benteng Gajah, selain bersih-bersih desa, juga melakukan pendataan potensi sosial dan ekonomi masyarakat.

Menurut dia, penyuluhan narkoba, HIV-AIDS yang dilakukannya itu dianggap sangat penting karena di salah satu desa di Kabupaten Maros itu, tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat akan bahaya itu semua belum terlalu dipahami.

"Diharapkan, masyarakat bisa memahami akan pentingnya kesehatan dan tidak pernah mencoba untuk mendekati atau menjadi pengguna aktif narkoba dan lainnya," katanya.

Dalam kegiatan itu, peserta studi lapang berjumlah 75 mahasiswa dengan kegiatan lainnya bakti sosial besih-bersih lingkungan di Desa Benteng Gajah Kecamatan Tanralili Maros.

Dia menjelaskan, warga desa mengembangkan biogas dari kotoran dan urin dari ternak peliharaan. Penggunaan biogas, memberi energi alternatif bagi warga. Energi dari kotoran hewan malah jauh lebih bagus tenaga panasnya dibanding dengan gas hasil proses industri.

Data dan informasi lainnya diperoleh selama dua hari studi lapang, kemudian disusun dalam bentuk laporan diseminarkan di kampus. Hasil seminar akan menjadi bahan rujukan bagi aparat pemerintah desa dalam proses pengambilan kebijakan untuk masa depan, ucapnya.

Studi lapang sebelumnya pernah dilaksanakan di Luwu, Barru, Pangkep, Takalar, Gowa, Makassar dan Maros. Para dosen yang turut hadir dalam studi lapang, Muh Hasyim, Ahdan Sinilele, Muh Ramli Haba, Moh Yahya Mustafa, Mardiani, Adi Sumandiyar, Rahmawati dan Hasbullah Thamrin. FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024