Medan (ANTARA) -
"Ya dan sekarang sudah dalam pesawat Kloter 23 UPG, terbang ke Makassar," tegasnya.
Zulfan yang juga Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumatera Utara ini menyatakan, Judda Kamil Juni dinyatakan pulih oleh tim medis di RSUD Amri Tambunan Deli Serdang, Senin (8/7).
Seorang haji technical landing (pendaratan teknis) di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang bernama Judda Kamil Juni (76) yang sempat dirawat di RSUD Amri Tambunan kembali ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Hari ini sudah terbang bersama Kloter 23 UPG balik ke Debarkasi Makassar," ucap Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Debarkasi Medan Zulfan Efendi, di Medan, Rabu.
Pihaknya mengantarkan Judda Kamil Juni bersama Kabid Pemberangkatan dan Penerimaan Jamaah PPIH Debarkasi Medan Torang Rambe dari Asrama Haji Medan ke Bandara Internasional Kualanamu.
Juda menumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 1215 rute JED-KNO-UPG yang melakukan technical landing untuk mengisi avtur di Kualanamu.
"Ya dan sekarang sudah dalam pesawat Kloter 23 UPG, terbang ke Makassar," tegasnya.
Zulfan yang juga Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumatera Utara ini menyatakan, Judda Kamil Juni dinyatakan pulih oleh tim medis di RSUD Amri Tambunan Deli Serdang, Senin (8/7).
Pihaknya juga sempat menjenguk saat mendapat perawatan intensif di rumah sakit milik Pemkab Deli Serdang di Kota Lubuk Pakam itu pada Sabtu (6/7).
PPIH Debarkasi Medan menginstruksikan kepada Seksi Haji Kemenag Deli Serdang dan Penyuluh Agama Deli Serdang untuk mendampingi Judda Kamil Juni sejak dirawat di RSUD Amri Tambunan.
Sebelumnya, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Medan dihubungi maskapai Garuda Indonesia bahwa ada satu haji Debarkasi Makassar butuh pemeriksaan petugas di pesawat di Kualanamu, Jumat (5/7) pukul 05.50 WIB.
Judda Kamil Juni dinyatakan tidak laik terbang dan harus dirujuk ke RSUD Amri Tambunan dengan diagnosa Desaturasi oksigen ec Pneumonia + CAD.
"Kami bertanggung jawab melayani setiap jamaah yang turun dari pesawat karena kondisi kesehatan. Kami juga melakukan pendampingan jamaah hingga dinyatakan laik terbang," ungkap Zulfan.