Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membina petani di Desa Mirring Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar (Polman) untuk mengembangkan pupuk organik guna meningkatkan produksi pertanian.
"Puluhan petani di Desa Mirring dibina mengembangkan pupuk organik dengan memanfaatkan bahan lokal untuk mengembangkan komoditi tanaman padi," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulbar, Syamsul Ma’rif, di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan pembinaan petani dalam pembuatan pupuk organik tanpa bahan kimia tersebut, sebagai langkah dan strategi agar petani tidak kesulitan mendapatkan pupuk mengembangkan komoditi pertanian padi.
Menurut dia, upaya peningkatan keterampilan petani dalam pembuatan pupuk organik dilaksanakan melalui sekolah lapang pertanian.
"Petani dibina membuka pupuk organik pembenah tanah, pupuk hayati dan pestisida nabati sebagai penunjang upaya peningkatan produksi dalam budidaya tanaman padi," katanya.
Ia berharap dengan pembinaan tersebut petani mampu membuat pupuk organik secara mandiri dan memanfaatkannya di lahan pertaniannya masing masing.
Ia juga menyampaikan bahwa dengan memanfaatkan pupuk organik itu, komoditi padi di Sulbar akan lebih terjamin mutunya serta aman dan sehat dikonsumsi karena di produksi dengan sistem ramah lingkungan, selain kandungan nutrisinya tinggi.
"Program pertanian organik dijalankan di Sulbar sesuai slogan pemerintah untuk "Hidup Sehat" yang juga telah dilaksanakan masyarakat internasional," ujar Syamsul.
"Puluhan petani di Desa Mirring dibina mengembangkan pupuk organik dengan memanfaatkan bahan lokal untuk mengembangkan komoditi tanaman padi," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulbar, Syamsul Ma’rif, di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan pembinaan petani dalam pembuatan pupuk organik tanpa bahan kimia tersebut, sebagai langkah dan strategi agar petani tidak kesulitan mendapatkan pupuk mengembangkan komoditi pertanian padi.
Menurut dia, upaya peningkatan keterampilan petani dalam pembuatan pupuk organik dilaksanakan melalui sekolah lapang pertanian.
"Petani dibina membuka pupuk organik pembenah tanah, pupuk hayati dan pestisida nabati sebagai penunjang upaya peningkatan produksi dalam budidaya tanaman padi," katanya.
Ia berharap dengan pembinaan tersebut petani mampu membuat pupuk organik secara mandiri dan memanfaatkannya di lahan pertaniannya masing masing.
Ia juga menyampaikan bahwa dengan memanfaatkan pupuk organik itu, komoditi padi di Sulbar akan lebih terjamin mutunya serta aman dan sehat dikonsumsi karena di produksi dengan sistem ramah lingkungan, selain kandungan nutrisinya tinggi.
"Program pertanian organik dijalankan di Sulbar sesuai slogan pemerintah untuk "Hidup Sehat" yang juga telah dilaksanakan masyarakat internasional," ujar Syamsul.