Makassar (ANTARA) - Direktur Utama Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Prof Dr dr Safri Kamsul Arif mengatakan Islamic Development Bank (IDB) membantu biaya pembangunan Gedung Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) RS Wahidin Sudirohusodo di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Ada enam RS Pelayanan KIA di Indonesia yang dibantu IDB, salah satunya Gedung Pelayanan KIA RS Wahidin di Makassar," kata Safri di sela peresmian Gedung Pelayanan KIA oleh Presiden Joko Widodo di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan dukungan pembiayaan dari IDB tersebut meliputi pembangunan gedung berlantai tiga sekitar Rp460-an miliar dan pengadaan alat kesehatan sekitar Rp239 miliar.
"Sementara dari kami untuk pendampingan Rp47 miliar," katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Hj Aliyah Mustika yang juga hadir pada peresmian gedung tersebut mengatakan, pihaknya mengapresiasi Kemenkes yang telah menghadirkan layanan kesehatan khusus untuk ibu dan anak di Kota Makassar.
"Dengan adanya layanan khusus Ibu dan Anak ini, diharapkan dapat menekan angka kematian ibu dan bayi," ujarnya.
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia "on track" mencapai target RPJMN 2024 yaitu 183 per 100.000 kelahiran hidup (KH) dan 16 per 1000 KH, tetapi masih lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara ASEAN.
Kondisi tersebut, lanjut Aliyah, harus diwaspadai salah satu caranya dengan menghadirkan fasilitas kesehatan khusus Ibu dan Anak yang mudah dijangkau.
Dia mengatakan dengan adanya Gedung Pelayanan KIA RS Waahidin Sudirohusodo ini, maka diyakini dapat menekan AKI dan AKB di lapangan.
Gedung Pelayanan KIA RS Wahidin Sudirohusodo yang telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo di Makassar, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Suriani Mappong
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IDB bantu pembangunan Gedung KIA RS Wahidin Makassar
"Ada enam RS Pelayanan KIA di Indonesia yang dibantu IDB, salah satunya Gedung Pelayanan KIA RS Wahidin di Makassar," kata Safri di sela peresmian Gedung Pelayanan KIA oleh Presiden Joko Widodo di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan dukungan pembiayaan dari IDB tersebut meliputi pembangunan gedung berlantai tiga sekitar Rp460-an miliar dan pengadaan alat kesehatan sekitar Rp239 miliar.
"Sementara dari kami untuk pendampingan Rp47 miliar," katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Hj Aliyah Mustika yang juga hadir pada peresmian gedung tersebut mengatakan, pihaknya mengapresiasi Kemenkes yang telah menghadirkan layanan kesehatan khusus untuk ibu dan anak di Kota Makassar.
"Dengan adanya layanan khusus Ibu dan Anak ini, diharapkan dapat menekan angka kematian ibu dan bayi," ujarnya.
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia "on track" mencapai target RPJMN 2024 yaitu 183 per 100.000 kelahiran hidup (KH) dan 16 per 1000 KH, tetapi masih lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara ASEAN.
Kondisi tersebut, lanjut Aliyah, harus diwaspadai salah satu caranya dengan menghadirkan fasilitas kesehatan khusus Ibu dan Anak yang mudah dijangkau.
Dia mengatakan dengan adanya Gedung Pelayanan KIA RS Waahidin Sudirohusodo ini, maka diyakini dapat menekan AKI dan AKB di lapangan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IDB bantu pembangunan Gedung KIA RS Wahidin Makassar