Mamuju (ANTARA) - Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Sulawesi Selatan menggelar edukasi tentang konservasi penyu serta penanganan mamalia laut terdampar di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Kepala BPSPL Makassar, Permana Yudiarsa, di Polewali Mandar, Jumat, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan edukasi penyu dan konservasi mamalia terdampar tersebut.
Ia menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas komunitas dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut sebagai upaya konservasi sumber daya alam.
"Pentingnya kolaborasi lintas komunitas dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut serta memberikan edukasi kepada masyarakat lokal, khususnya generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan pesisir dan laut," kata Permana Yudiarsa.
Pada kegiatan yang digelar di Pantai Ba'batoa, Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar tersebut, BPSPL Makassar menghadirkan narasumber utama yakni Direktur Turtle Conservation and Education Center (TCEC) Bali I Made Sukanta.
Ia berbagi pengetahuan dan pengalamannya mengenai upaya konservasi penyu serta teknik menangani mamalia laut yang terdampar, salah satu masalah yang kerap ditemui di wilayah pesisir.
Ia menyampaikan bahwa masih banyak warga dalam menyelamatkan mamalia laut terdampar berupaya selalu disiram air.
Cara itu, menurut Made Sukanta, tidak tepat sebab mamalia laut saat terdampar dan berada di pantai, lubang hidungnya terbuka sehingga saat disiram akan kemasukan air.
"Jadi sebaiknya cukup siram bagian tubuh dan harus menghindari hidungnya, kecuali saat berada di air lagi karena mamalia laut bernafas seperti manusia," ujarnya.
Selain komunitas lokal seperti Sahabat Penyu dan Komunitas Laut Biru, kegiatan itu juga dihadiri sejumlah komunitas pegiat konservasi dari Pinrang, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
"Kehadiran berbagai komunitas pegiat konservasi ini menunjukkan besarnya dukungan dan kepedulian terhadap perlindungan ekosistem laut," kata Ketua Komunitas Sahabat Penyu Polewali Mandar Muhammad Yusri.
Edukasi tentang konservasi penyu serta penanganan mamalia laut terdampar yang dirangkaikan dengan Polewali Mandar Ocean Festival yang diselenggarakan oleh Komunitas Laut Biru, menghadirkan berbagai kegiatan, di antaranya lomba menggambar penyu, aksi bersih pantai, dan kemah konservasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPSPL Makassar gelar edukasi konservasi penyu di Polewali Mandar
Kepala BPSPL Makassar, Permana Yudiarsa, di Polewali Mandar, Jumat, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan edukasi penyu dan konservasi mamalia terdampar tersebut.
Ia menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas komunitas dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut sebagai upaya konservasi sumber daya alam.
"Pentingnya kolaborasi lintas komunitas dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut serta memberikan edukasi kepada masyarakat lokal, khususnya generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan pesisir dan laut," kata Permana Yudiarsa.
Pada kegiatan yang digelar di Pantai Ba'batoa, Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar tersebut, BPSPL Makassar menghadirkan narasumber utama yakni Direktur Turtle Conservation and Education Center (TCEC) Bali I Made Sukanta.
Ia berbagi pengetahuan dan pengalamannya mengenai upaya konservasi penyu serta teknik menangani mamalia laut yang terdampar, salah satu masalah yang kerap ditemui di wilayah pesisir.
Ia menyampaikan bahwa masih banyak warga dalam menyelamatkan mamalia laut terdampar berupaya selalu disiram air.
Cara itu, menurut Made Sukanta, tidak tepat sebab mamalia laut saat terdampar dan berada di pantai, lubang hidungnya terbuka sehingga saat disiram akan kemasukan air.
"Jadi sebaiknya cukup siram bagian tubuh dan harus menghindari hidungnya, kecuali saat berada di air lagi karena mamalia laut bernafas seperti manusia," ujarnya.
Selain komunitas lokal seperti Sahabat Penyu dan Komunitas Laut Biru, kegiatan itu juga dihadiri sejumlah komunitas pegiat konservasi dari Pinrang, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
"Kehadiran berbagai komunitas pegiat konservasi ini menunjukkan besarnya dukungan dan kepedulian terhadap perlindungan ekosistem laut," kata Ketua Komunitas Sahabat Penyu Polewali Mandar Muhammad Yusri.
Edukasi tentang konservasi penyu serta penanganan mamalia laut terdampar yang dirangkaikan dengan Polewali Mandar Ocean Festival yang diselenggarakan oleh Komunitas Laut Biru, menghadirkan berbagai kegiatan, di antaranya lomba menggambar penyu, aksi bersih pantai, dan kemah konservasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPSPL Makassar gelar edukasi konservasi penyu di Polewali Mandar