Makassar (ANTARA) - Jajaran Polrestabes Makassar Sulawesi Selatan menyiagakan 1.080 personil gabungan untuk mengamankan jalannya rapat umum atau kampanye akbar Pilkada yang dijadwalkan 20, 22 dan 23 November 2024.
"Kemarin untuk pelaksanaan kampanye itu 1.080 personil (kampanye Seto-Kiki). Pelaksana berikutnya, kalau lokasinya ada di MNEK, kita akan laksanakan dengan teknis yang sama, kemudian personil juga Insya Allah sama," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib, Selasa.
Pengamanan pada kampanye akbar sebelumnya, kata dia, oleh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Seto-Kiki) pada Minggu, (17/11/2024) di Anjungan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) kawasan reklamasi CPI Pantai Losari Makassar.
Selanjutnya, pelaksanaan pengamanan sama juga dilakukan personil gabungan untuk paslon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) untuk kampanye akbar di Anjungan MNEK kawasan reklamasi CPI Pantai Losari Makassar dijadwalkan pada Rabu, (20/11/2024).
Begitu pun pola pengamanan kampanye akbar yang dijadwalkan paslon gubernur dan wakil gubernur Sulsel nomor urut 1 Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) di Anjungan MNEK pada Jumat, (22/11/2024), kata kapolres sama jumlah personilnya.
Sedangkan untuk paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) yang dijadwalkan menggelar kampanye akbar di GOR Sudiang pada Sabtu, (23/11/2024), lanjut dia, personil pengamanan diturunkan jumlahnya sama.
"Alhamdulillah, yang kemarin bisa berjalan dengan tertib dan aman. Pelaksanaan kampanye rapat umum yang lainnya juga bisa dilaksanakan dengan aman dan damai," kata mantan Kapolrestabes Kota Palembang ini.
Kapolres menyatakan sudah melakukan evaluasi kepada masing-masing Liaison Officer (LO) paslon supaya sama-sama berkomitmen dengan kesepakatan menjaga keamanan saat berkampanye serta melaksanakan aturan dengan benar.
"Kalau kota evaluasi kemarin memang ada miskomunikasi antara masing-masing pendukung sehingga sempat terjadi keributan, tapi bisa diselesaikan. Debat calon Wali Kota Makassar yang kedua di Hotel Four Poin itu juga bisa berjalan aman dan tertib, damai dan terkendali," tuturnya.