Mamuju (ANTARA) - Balai Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Sulawesi Barat menyerahkan satu ton benih padi diseminasi kepada empat kelompok tani di Kabupaten Mamuju.
"Bantuan satu ton benih diseminasi tersebut sebagai kontribusi kami dalam pengembangan pertanian lokal," kata Kepala BPSIP Sulbar Repelita Kallo, di Mamuju, Rabu
Penyerahan benih itu dilaksanakan di Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) BSIP Sulbar, dengan dihadiri perwakilan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Mamuju serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Kecamatan Papalang.
Benih yang diserahkan merupakan benih pokok (SS) varietas unggul Cakrabuana Agritan, yang dikenal memiliki daya tahan terhadap kekeringan dan potensi produksi tinggi.
Kelompok tani yang menerima bantuan tersebut telah dipilih oleh DTPHP Mamuju untuk menjalankan peran sebagai penangkar benih di wilayahnya.
Hasil panen dari benih unggul itu nantinya akan diserap oleh DTPHP Mamuju dan didistribusikan kembali kepada kelompok tani lainnya, sebagai bagian dari upaya memperkuat ketersediaan benih berkualitas di Kabupaten Mamuju, khususnya pada periode tanam ASEP 2024.
"Skema penangkaran ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani," kata Repelita.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara BSIP, dinas pertanian dan kelompok tani dalam mendukung program penangkaran benih.
Varietas Cakrabuana Agritan dipilih kata Repelita karena memiliki keunggulan adaptif terhadap kondisi cuaca ekstrem.
Melalui inisiatif tersebut BSIP Sulbar lanjutnya, berharap para penangkar dapat menjadi pionir dalam penyediaan benih berkualitas, sehingga produksi padi di Sulbar dapat terus meningkat, sekaligus menghadapi tantangan perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal.
"Kami berharap, melalui kegiatan ini para penangkar dapat menjadi pionir dalam penyediaan benih berkualitas di Sulbar," kata Repelita.
"Bantuan satu ton benih diseminasi tersebut sebagai kontribusi kami dalam pengembangan pertanian lokal," kata Kepala BPSIP Sulbar Repelita Kallo, di Mamuju, Rabu
Penyerahan benih itu dilaksanakan di Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) BSIP Sulbar, dengan dihadiri perwakilan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Mamuju serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Kecamatan Papalang.
Benih yang diserahkan merupakan benih pokok (SS) varietas unggul Cakrabuana Agritan, yang dikenal memiliki daya tahan terhadap kekeringan dan potensi produksi tinggi.
Kelompok tani yang menerima bantuan tersebut telah dipilih oleh DTPHP Mamuju untuk menjalankan peran sebagai penangkar benih di wilayahnya.
Hasil panen dari benih unggul itu nantinya akan diserap oleh DTPHP Mamuju dan didistribusikan kembali kepada kelompok tani lainnya, sebagai bagian dari upaya memperkuat ketersediaan benih berkualitas di Kabupaten Mamuju, khususnya pada periode tanam ASEP 2024.
"Skema penangkaran ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani," kata Repelita.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara BSIP, dinas pertanian dan kelompok tani dalam mendukung program penangkaran benih.
Varietas Cakrabuana Agritan dipilih kata Repelita karena memiliki keunggulan adaptif terhadap kondisi cuaca ekstrem.
Melalui inisiatif tersebut BSIP Sulbar lanjutnya, berharap para penangkar dapat menjadi pionir dalam penyediaan benih berkualitas, sehingga produksi padi di Sulbar dapat terus meningkat, sekaligus menghadapi tantangan perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal.
"Kami berharap, melalui kegiatan ini para penangkar dapat menjadi pionir dalam penyediaan benih berkualitas di Sulbar," kata Repelita.