Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Barat (Sulbar) bekerja sama Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar pelatihan pengolahan limbah cair domestik di fasilitas pelayanan kesehatan sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia kesehatan di daerah itu.
"Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan SDM kesehatan dalam pengolahan limbah cair pada fasilitas kesehatan di Sulbar," kata Kepala Dinkes Sulbar Asran Masdy, di Mamuju, Sabtu.
Pelatihan pengolahan limbah cair domestik di fasilitas pelayanan kesehatan Angkatan V dan VI itu diikuti 60 peserta.
Asran Masdy menyampaikan pelatihan pengolahan limbah cair domestik di fasilitas kesehatan tersebut sangat penting dalam meningkatkan standar pengelolaan limbah di fasilitas pelayanan kesehatan, khususnya di Sulbar.
"Pelatihan ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap fasilitas pelayanan kesehatan di Sulbar mampu mengolah limbah cair domestik dengan baik dan sesuai dengan standar yang berlaku," ucapnya.
Hal tersebut, menurut dia, bukan hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga pada kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
"Kami berharap para peserta pelatihan dapat mengimplementasikan ilmu yang didapatkan selama pelatihan ini di tempat kerja masing-masing dan dapat menjadi agen perubahan dalam hal pengolahan limbah di wilayah kerja masing-masing," kata Asran Masdy.
Sementara Kepala Bapelkes Cikarang Agus Purwono Kartiko juga menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas SDM kesehatan dalam pengolahan limbah cair sangatlah penting untuk meminimalisir risiko yang dapat berdampak pada kesehatan dan lingkungan.
"Dengan adanya pelatihan ini kami berharap para peserta bisa lebih kompeten dalam mengolah limbah secara efektif dan efisien, sehingga mampu meminimalkan risiko yang ditimbulkan terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan," katanya.
Pengolahan limbah yang baik di fasilitas kesehatan, menurut dia, merupakan salah satu kunci untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman, serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan.
"Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pengolahan limbah cair domestik di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Provinsi Sulbar," kata Agus Purwono.
"Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan SDM kesehatan dalam pengolahan limbah cair pada fasilitas kesehatan di Sulbar," kata Kepala Dinkes Sulbar Asran Masdy, di Mamuju, Sabtu.
Pelatihan pengolahan limbah cair domestik di fasilitas pelayanan kesehatan Angkatan V dan VI itu diikuti 60 peserta.
Asran Masdy menyampaikan pelatihan pengolahan limbah cair domestik di fasilitas kesehatan tersebut sangat penting dalam meningkatkan standar pengelolaan limbah di fasilitas pelayanan kesehatan, khususnya di Sulbar.
"Pelatihan ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap fasilitas pelayanan kesehatan di Sulbar mampu mengolah limbah cair domestik dengan baik dan sesuai dengan standar yang berlaku," ucapnya.
Hal tersebut, menurut dia, bukan hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga pada kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
"Kami berharap para peserta pelatihan dapat mengimplementasikan ilmu yang didapatkan selama pelatihan ini di tempat kerja masing-masing dan dapat menjadi agen perubahan dalam hal pengolahan limbah di wilayah kerja masing-masing," kata Asran Masdy.
Sementara Kepala Bapelkes Cikarang Agus Purwono Kartiko juga menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas SDM kesehatan dalam pengolahan limbah cair sangatlah penting untuk meminimalisir risiko yang dapat berdampak pada kesehatan dan lingkungan.
"Dengan adanya pelatihan ini kami berharap para peserta bisa lebih kompeten dalam mengolah limbah secara efektif dan efisien, sehingga mampu meminimalkan risiko yang ditimbulkan terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan," katanya.
Pengolahan limbah yang baik di fasilitas kesehatan, menurut dia, merupakan salah satu kunci untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman, serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan.
"Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pengolahan limbah cair domestik di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Provinsi Sulbar," kata Agus Purwono.