Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat sebagai upaya memperkuat sinergisitas dalam penanggulangan bencana serta peningkatan kapasitas personel dan manajemen logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar.
"Kunjungan Tim BNPB ini bertujuan memantau kesiapan dan evaluasi penanganan bencana di wilayah Sulbar, yang merupakan daerah rawan bencana," kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah, di Mamuju, Jumat.
Dalam kunjungan tersebut, Tim BNPB yang hadir, yaitu Kasubag BMN bersama Staf Biro SDM dan Umum, Kasubdit Eselon 3, JF Ahli Muda dan Staf Kedeputian Bidang Penanganan Darurat Direktorat Dukungan Sumber Daya Darurat.
Yasir Fattah menyampaikan pertemuan dengan Tim BNPB tersebut membahas berbagai langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara BNPB dan BPBD Sulbar dalam upaya penanggulangan bencana serta peningkatan kapasitas personel dan manajemen logistik.
Pada pertemuan itu lanjutnya, Tim BNPB menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap ancaman bencana.
Dia berharap kunjungan Tim BNPB tersebut dapat menjadi awal yang baik untuk meningkatkan koordinasi dan menyelaraskan program-program kebencanaan antara BNPB dan BPBD Sulbar.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan Tim BNPB. Kunjungan tersebut sebagai wujud perhatian BNPB terhadap kesiapan daerah dalam menghadapi bencana," ujarnya.
Selain mengunjungi BPBD Sulbar, Tim BNPB juga melakukan peninjauan Rumah Sakit Regional Sulbar, mengenai proses hibah atas bantuan dana siap pakai (DSP) tahun 2021.
"Rangkaian kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kesiapan Sulbar dalam menghadapi berbagai potensi bencana di masa mendatang," katanya.
BPBD Sulbar tambah Yasir Fattah, berkomitmen untuk terus meningkatkan koordinasi dan memperkuat sistem tanggap darurat di daerah agar lebih siap dan responsif.
"Kunjungan Tim BNPB ini bertujuan memantau kesiapan dan evaluasi penanganan bencana di wilayah Sulbar, yang merupakan daerah rawan bencana," kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah, di Mamuju, Jumat.
Dalam kunjungan tersebut, Tim BNPB yang hadir, yaitu Kasubag BMN bersama Staf Biro SDM dan Umum, Kasubdit Eselon 3, JF Ahli Muda dan Staf Kedeputian Bidang Penanganan Darurat Direktorat Dukungan Sumber Daya Darurat.
Yasir Fattah menyampaikan pertemuan dengan Tim BNPB tersebut membahas berbagai langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara BNPB dan BPBD Sulbar dalam upaya penanggulangan bencana serta peningkatan kapasitas personel dan manajemen logistik.
Pada pertemuan itu lanjutnya, Tim BNPB menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap ancaman bencana.
Dia berharap kunjungan Tim BNPB tersebut dapat menjadi awal yang baik untuk meningkatkan koordinasi dan menyelaraskan program-program kebencanaan antara BNPB dan BPBD Sulbar.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan Tim BNPB. Kunjungan tersebut sebagai wujud perhatian BNPB terhadap kesiapan daerah dalam menghadapi bencana," ujarnya.
Selain mengunjungi BPBD Sulbar, Tim BNPB juga melakukan peninjauan Rumah Sakit Regional Sulbar, mengenai proses hibah atas bantuan dana siap pakai (DSP) tahun 2021.
"Rangkaian kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kesiapan Sulbar dalam menghadapi berbagai potensi bencana di masa mendatang," katanya.
BPBD Sulbar tambah Yasir Fattah, berkomitmen untuk terus meningkatkan koordinasi dan memperkuat sistem tanggap darurat di daerah agar lebih siap dan responsif.