Jakarta (ANTARA) - Kementerian Hukum (Kemenkum) menilai perolehan Sertifikasi International Organization for Standardization (ISO) 27001:2022 oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemenkum membuat keamanan data dan informasi lebih terjaga serta meningkatkan mutu pelayanan, terutama di bidang teknologi informasi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkum Nico Afinta pun bersyukur serta memberikan apresiasi terhadap capaian yang telah diraih Pusdatin Kemenkum tersebut sebagai bentuk nyata dari Kemenkum, yang saat ini dipimpin Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, dalam menjaga keamanan data dan informasi.
"Sertifikasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pusdatin serta semua yang terlibat dalam pengelolaan data dan informasi di Kemenkum," ujar Nico dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Selain itu, kata dia, sertifikasi tersebut juga sebagai salah satu bentuk keseriusan Kemenkum untuk memberikan rasa aman dan kepastian dalam pelayanan kepada masyarakat di bidang hukum.
Sementara itu, Kepala Pusdatin (Kapusdatin) Kemenkum Rifki Adrian Kriswanto menuturkan keberhasilan Pusdatin Kemenkum meraih Sertifikasi ISO 27001:2022 setelah melalui proses panjang.
Pasalnya, menurut dia, proses asesmen untuk meraih sertifikat itu berlangsung selama empat bulan sejak bulan Agustus sampai dengan November 2024, yang terdiri atas dua tahap, yaitu penentuan celah (gap) analisis dan audit internal serta audit eksternal.
Lebih lanjut, Rifki mengatakan bahwa sertifikasi tersebut berlaku untuk tiga tahun, yakni sampai 2027. Nantinya, setiap tahun Sertifikat ISO 27001:2022 Pusdatin Kemenkum akan dilakukan pengawasan audit atau audit surveillance.
"Pengawasan audit bertujuan untuk memastikan Pusdatin Kemenkum terus melakukan perbaikan guna menyempurnakan keamanan informasi," ucap Rifki.
Sebagai informasi, Sertifikasi ISO 27001:2022 merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat pengelolaan keamanan informasi di Pusdatin Kemenkum, berdasarkan standar internasional yang diterbitkan oleh ISO.
Adapun Kemenkum resmi meraih sertifikat tersebut pada Selasa (19/11).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkum: Sertifikasi ISO 27001:2022 Pusdatin jamin data lebih terjaga
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkum Nico Afinta pun bersyukur serta memberikan apresiasi terhadap capaian yang telah diraih Pusdatin Kemenkum tersebut sebagai bentuk nyata dari Kemenkum, yang saat ini dipimpin Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, dalam menjaga keamanan data dan informasi.
"Sertifikasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pusdatin serta semua yang terlibat dalam pengelolaan data dan informasi di Kemenkum," ujar Nico dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Selain itu, kata dia, sertifikasi tersebut juga sebagai salah satu bentuk keseriusan Kemenkum untuk memberikan rasa aman dan kepastian dalam pelayanan kepada masyarakat di bidang hukum.
Sementara itu, Kepala Pusdatin (Kapusdatin) Kemenkum Rifki Adrian Kriswanto menuturkan keberhasilan Pusdatin Kemenkum meraih Sertifikasi ISO 27001:2022 setelah melalui proses panjang.
Pasalnya, menurut dia, proses asesmen untuk meraih sertifikat itu berlangsung selama empat bulan sejak bulan Agustus sampai dengan November 2024, yang terdiri atas dua tahap, yaitu penentuan celah (gap) analisis dan audit internal serta audit eksternal.
Lebih lanjut, Rifki mengatakan bahwa sertifikasi tersebut berlaku untuk tiga tahun, yakni sampai 2027. Nantinya, setiap tahun Sertifikat ISO 27001:2022 Pusdatin Kemenkum akan dilakukan pengawasan audit atau audit surveillance.
"Pengawasan audit bertujuan untuk memastikan Pusdatin Kemenkum terus melakukan perbaikan guna menyempurnakan keamanan informasi," ucap Rifki.
Sebagai informasi, Sertifikasi ISO 27001:2022 merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat pengelolaan keamanan informasi di Pusdatin Kemenkum, berdasarkan standar internasional yang diterbitkan oleh ISO.
Adapun Kemenkum resmi meraih sertifikat tersebut pada Selasa (19/11).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkum: Sertifikasi ISO 27001:2022 Pusdatin jamin data lebih terjaga