Makassar (ANTARA) - Tim Dinas Pendidikan Kota Makassar mendorong kelengkapan dokumen Data Pokok Pendidikan (Dapodik) siswa di 16 SMP di Makassar yang belum terdaftar dalam Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Diknas.
"Tim Disdik Makassar sudah menghadap ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menyelamatkan nasib para siswa SMP yang datanya tidak masuk dalam Pusdatin," kata Plh Disdik Makassar Nielma di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan, pihaknya telah memberikan pemahaman kepada Putdatin terkait Dapodik siswa yang tidak terdata dari 16 SMP yang ada di Makassar.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia Pusdatin memberikan kesempatan untuk memasukkan dokumen dan melengkapi pendataan siswa berdasarkan nama dan alamat sesuai dengan sekolah masing-masing.
Hal itu sebagai salah satu solusi yang diberikan pemerintah pusat sehingga Dinas Pendidikan Makassar segera merampungkan dokumentasi yang menjadi syarat pendukung.
Berkaitan dengan hal tersebut pihaknya meminta kerjasama orang tua siswa untuk memasukkan dokumen anaknya ke pihak sekolah dan diteruskan ke Dinas Pendidikan Makassar.
Hal tersebut akan berkaitan dengan data untuk penerimaan siswa nanti maupun data penamatan siswa.
Dia mengatakan, siswa yang tidak lolos PPDB jalur zonasi maupun non-sonasi di akomodir melalui jalur solusi, sehingga penyebab tidak terdaftarnya data siswa di Dapodik karena adanya kelebihan daya tampung kelas atau rombongan belajar (rombel).
Pasalnya dalam satu rombel, idealnya maksimum 32 siswa namun ada sekolah yang menampung siswa hingga 50 orang dalam satu rombel.
Hal itu karena menempuh jalur solusi agar seluruh siswa bisa tetap bersekolah, saja cara ini akan menyebabkan siswa bertumpuk dalam satu rombel.
Kondisi inilah yang kemudian dicarikan solusinya dan diharapkan dapat menjadi pembelajaran ke depan sehingga tidak terulang lagi.

Dapodik 16 SMP di Makassar belum lengkap


Ilustrasi aktiitas belajar mengajar siswa di salah satu sekolah di Makassar. ANTARA/ Suriani Mappong