Makassar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Luwu Timur (Lutim), Sulsel, Bahri Suli mengukuhkan Perangkat Jejaring Anggota Tim AIDS (Pajung Anti-AIDS) tingkat desa sebanyak 128 desa dan kelurahan se-Kabupaten Lutim.

Pengukuhan ini dilakukan pada momentum peringatan Hari AIDS Sedunia yang diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Lutim bekerja sama dengan KPA Provinsi Sulsel di Aula Dinas Dikbud Lutim, Senin.

Bahri Suli mengatakan, peringatan ini dilakukan tidak hanya untuk menggugah keprihatinan bersama akan bahaya serius yang mengancam kehidupan umat manusia. Tetapi juga bagaimana memberikan kesempatan dan kesetaraan hak pendidikan dan pekerjaan kepada orang yang telah terjangkit virus HIV/AIDS.

Ia menjelaskan, Pajung Anti-AIDS ini merupakan program dari pemerintah daerah.

“Pajung Anti-AIDS ini merupakan wujud untuk membangun kepedulian masyarakat terhadap HIV/AIDS sehingga menjadi salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan dalam membantu mewujudkan ending HIV/AIDS pada 2030 di Luwu Timur,” jelas Bahri Suli.

Ia berharap, dengan dikukuhkannya Pajung Anti-AIDS tingkat desa ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat Lutim terhadap HIV/AIDS.

"Kita berharap sepenuhnya dengan dikukuhkannya Pajung Anti-AIDS tingkat desa ini dapat memberi dampak positif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Luwu Timur, terutama upaya pencegahan dengan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinkes Provinsi Sulsel Ishaq Iskandar mengapresiasi Pemkab Lutim yang bersedia memusatkan peringatan penting ini di Bumi Batara Guru.

“Mewakili Gubernur Sulsel, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lutim atas berjalan lancarnya rangkaian acara pada hari ini,” tuturnya.

Adapun rangkaian kegiatan yakni Seminar HIV/AIDS dan Narkoba serta penyerahan penghargaan kepada kepala daerah dan pihak swasta.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024