Makassar (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK sulselbar) memaparkan kinerja 2024 dalam mendukung perkembangan UMKM untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulsel.
"OJK bersama instansi terkait dan pemangku kepentingan di lapangan menghadirkan beberapa program yang menyasar kalangan usaha mikro kecil menengah dan masyarakat umum lainnya," kata Kepala Perwakilan OJK Sulselbar Darwisman di Makassar, Sulsel, Sabtu..
Dia mengatakan sejak program tersebut digulirkan pada 2022 hingga triwulan ketiga 2024 UMKM telah menyasar kredit di bank pemerintah dan swasta sebanyak 823.606 debitur dengan nominal Rp26,47 triliun.
Dari jumlah tersebut didominasi untuk sektor pertanian yang mencapai 46,08 persen. Persentase tersebut termasuk di dalamnya kredit untuk program budidaya pisang Cavendish yang telah dikembangkan pada semester ini.
Sementara program lainnya, pemberdayaan pendampingan dan pembiayaan UMKM unggulan Sulawesi Selatan yang berorientasi ekspor (UMKM Baji' na). OJK telah merangkul sebanyak 71 peserta pendampingan inkubasi UMKM berorientasi ekspor. Sedan 30 UMKM lainnya sudah melakukan ekspor hingga 2024.
Sementara untuk program yang memberikan dampak besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, OJK Sulselbar telah bekerja sama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dengan salah satu programnya adalah budidaya pisang Cavendish.
Darwisman mengatakan budidaya pisang Cavendish tersebut telah diuji coba di 5 kabupaten di Sulsel, lalu pada 2025 ditargetkan untuk mencapai 15 kabupaten mengembangkan budidaya pisang Cavendish.
Dia mengatakan pisang Cavendish ini memiliki peluang pasar ekspor sehingga diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulsel.
Selain paparan kinerja OJK Sulsel pada media gathering yang dihadiri 40 awak media, Darwisman juga melakukan sosialisasi layanan kontak 157 untuk pengaduan nasabah/konsumen di OJK.
Layanan melalui telepon 157 ataupun melalui WhatsApp dan email tersebut dioperasikan 100 orang operator milenial.
OJK Sulselbar juga memperkenalkan peran Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian Stock Exchange (IDX) sebagai salah satu jasa keuangan non bank.