Mamuju (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Barat sepanjang 2024 telah melakukan asesmen terhadap 137 pelaku penyalahgunaan narkoba.

"Pada 2024 ini, kami telah melakukan asesmen terpadu terhadap 137 tersangka kasus narkotika," kata Kepala BNN Provinsi Sulbar Brigjen Polisi Rudy Mulyanto, di Mamuju, Senin.

Dari 137 tersangka kasus penyalahgunaan narkoba yang diasesmen itu, sebanyak 95 diantaranya merupakan hasil pengungkapan BNNP, Polda Sulbar, Polresta Mamuju, Polres Mamuju Tengah dan Polres Pasangkayu.

"Ke-95 tersangka itu ditangani oleh Tim Asesmen Terpadu (TAT) BNN Provinsi Sulbar," ujar Rudy Mulyanto.

Sementara 42 tersangka lanjut Rudy Mulyanto, merupakan hasil pengungkapan oleh BNN Kabupaten Polewali Mandar, Polres Polewali Mandar, Polres Majene dan Polres Mamasa.

"Sebanyak 42 tersangka tersebut diasesmen oleh TAT BNN Kabupaten Polewali Mandar," katanya.

Rudy Mulyanto menyampaikan bahwa sepanjang 2024, BNN Provinsi Sulbar telah menangani 11 kasus narkotika dengan 17 tersangka dan berhasil menyita barang bukti 764,36 gram sabu-sabu serta 524 gram ganja.

"Dari 17 tersangka atas pengungkapan 11 kasus narkotika itu, sebanyak 16 tersangka telah P-21," katanya.

Selain penindakan, BNN Provinsi Sulbar kata Rudy Mulyanto sepanjang 2024 telah melakukan berbagai upaya pencegahan, diantaranya melakukan advokasi pada satu kelurahan di Kabupaten Mamuju dan satu desa di Kabupaten Mamuju Tengah.

Advokasi kata Rudy Mulyanto, dilakukan melalui kegiatan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) berbasis sumber daya desa untuk mewujudkan Desa/Kelurahan Bersinar (bersih dari narkoba).

"Kami juga melakukan intervensi pelaksanaan program ketahanan keluarga anti-narkoba di Kelurahan Simboro Kabupaten Mamuju dengan target lima keluarga," ujar Rudy Mulyanto.

BNN Provinsi Sulbar tambahnya, juga secara masif memberikan informasi dan edukasi P4GN kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan, diantaranya sosialisasi bahaya narkoba kepada para pelajar SMP dan siswa-siswi SMA serta membagikan stiker pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Kemudian, pembagian stiker ajakan rehabilitasi dan brosur P4GN kepada pengunjung pusat perbelanjaan, pemeriksaan kesehatan gratis dan menampilkan narkotika kit yang menampilkan jenis-jenis narkotika sebagai informasi.

Sepanjang 2024 kata Rudy Mulyanto, BNN Provinsi Sulbar juga telah melaksanakan program rehabilitasi kepada 45 klien, sebanyak 18 orang diantaranya lanjut ke program pasca-rehabilitasi.

Selain itu, BNN Provinsi Sulbar tambahnya juga telah melaksanakan intervensi berbasis masyarakat (IBM) dengan membentuk dua IBM, yakni IBM Khaymotto di Desa Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah dan IBM Kurri-Kurri di Kelurahan Simboro Kabupaten Mamuju

"Di kedua wilayah ini telah dilaksanakan program rehabilitasi sebanyak enam klien," kata Rudy Mulyanto.


Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025