Makassar (ANTARA Sulsel) - Karateka asal Sulawesi Selatan, Muhammad Arsyal, sukses menyumbang medali perak bagi timnas Indonesia pada kejuaraan dunia "The 5th Open Masters" di Basel, Swiss, 6-10 September 2014.

Pelatih Timnas Indonesia Nukman Lahamang di Makassar, Rabu, mengatakan raihan perak Arsyal direbut dari kelas kumite -47 kg kategori umur di bawah 14 tahun.

"Secara keseluruhan tim karate Indonesia memborong enam medali emas dan satu medali perak. Enam atlet yang dtampil sukses mendulang medali pada setiap kelas pertandingan. Karateka asal Bali, Made Hustisa, paling sukses dengan menyabet dua medali emas kategori umur di bawah 14 tahun di kelas kata perorangan putra dan kumite + 47 kg," kata Nukman setibanya di Tanah Air.

Selanjutnya, kata dia, perolehan medali emas datang dari karateka asal Jawa Barat, Dina (kata perorangan putri) dan karateka asal Kalimantan Tengah, Rayani Safitri (kumite -45 kg).

Sementara untuk kategori umur di atas 15 tahun, tim karate Merah Putih meraih dua medali emas. Semuanya direbut karateka asal Jawa Tengah, Dandi dan Alifa, yang turun pada kelas kata perorangan putra dan putri.

Menurut dia, tim karate Indonesia menjadi pengumpul medali terbanyak dalam Swiss Open. Tapi, kejuaraan itu memang tak menerapkan sistem juara umum atau peringkat berdasarkan kontingen negara. Dirinya juga menyebut persaingan atlet pada event itu cukup sengit lantaran diikuti sekitar 30 negara.

"Kita banyak kalahkan karateka dari Swiss dan Jerman," ujarnya.

Partisipasi enam karateka yang masih berstatus pelajar SMP ini mengacu pada prestasi mereka dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Mereka berstatus juara kejuaraan multi-event tersebut. Pengutusan mereka ke Eropa merupakan bentuk penghargaan sekaligus bonus atas prestasinya dalam O2SN.

Selain Arsyal, masih ada karateka Sulawesi Selatan yakni Magfirah Syamsu Alam yang bersiap tampil pada kejuaraan internasional di Eropa. "Magfirah berangkat hari ini karena ikut kejuaraan di Jerman, 13 September,

"Magfirah terpilih mewakili Indonesia setelah mampu menjadi yang terbaik pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Jakarta, 15-21 Juni 2014. Kita tentu berharap agar Magfirah bisa menampilkan kemampuan terbaik agar bisa berjaya diajang tingkat SMU," jelasnya.

Pada kejuaraan tahunan tersebut, Magfirah akan diturunkan pada kata perorangan putri. Pihaknya juga cukup optimistis mengingat atlet yang bersangkutan memiliki pengalaman internasional termasuk saat tampil di ajang 14th AKF Cadet, Junior dan U21 Championships Kuala Lumpur, Malaysia, 8 - 10 Agustus 2014.

Selain itu, Magfirah juga sempat menjadi pilihan sebagai lawan simulasi atlet pelatnas Asian Games Korea Selatan 2014. J Suswanto

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024